Suara.com - Realisasi anggaran ketahanan pangan pada tahun 2023 harus mengalami pembengkakkan yang cukup siginifikan hingga mencapai 29,6 persen.
Meski realisasi anggaran mengalami kenaikan, ternyata tidak serta merta membuat harga pangan stabil. Yang ada justru harga sejumlah pangan naik secara ugal-ugalan, seperti beras, telur hingga daging ayam.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi anggaran ketahanan pangan sepanjang tahun 2023 naik menjadi Rp112,7 triliun.
"Kalau kita lihat lima tahun terakhir, 2023 ini naik sangat signifikan 29,6 persen, kita tambahkan karena antisipasi El Nino dan berbagai program yang dilakukan oleh kementerian/lembaga (K/L) untuk memperbaiki ketahanan pangan kita," kata Sri Mulyani saat konferensi pers Kinerja dan Realisasi APBN 2023, di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp1.129 Juta Per Gram
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, realisasi anggaran pangan pada 2019 tercatat sebesar Rp80,7 triliun, 2020 sebesar Rp74,5 triliun, 2021 sebesar Rp86 triliun, dan 2022 sebesar Rp88,8 triliun.
Anggaran pada 2023 ditingkatkan dalam rangka meningkatkan ketersediaan/produktivitas, akses, dan kualitas pangan, baik pertanian maupun perikanan. Selain itu, juga untuk meningkatkan taraf ekonomi serta melindungi petani dan nelayan.
Menkeu menjelaskan pertumbuhan anggaran ketahanan pangan tahun 2023 utamanya dipengaruhi oleh dukungan penyediaan pupuk dan bantuan pangan kepada masyarakat.