Siasat Erick Thohir Pangkas BUMN Boncos

Selasa, 02 Januari 2024 | 08:50 WIB
Siasat Erick Thohir Pangkas BUMN Boncos
Menteri BUMN Erick Thohir berencana akan terus memangkas jumlah perusahaan BUMN, terutama perusahaan plat merah yang kinerjanya buruk.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan terus memangkas jumlah perusahaan BUMN, terutama perusahaan plat merah yang kinerjanya buruk dan hanya mengalami kerugian.

Pasalnya saat ini dari ratusan perusahaan BUMN yang ada sebanyak puluhan mengalami kondisi yang tak baik alias boncos.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo bahkan secara terang-terangan mengatakan bahwa proses transformasi BUMN terus berjalan sejak Erick Thohir memimpin lembaga ini pada 2019 lalu.

Salah satu transformasi yang jelas adalah dengan melakukan 'suntik mati' kepada perusahaan BUMN yang sedang 'sakit' atau dengan kata lainnya membubarkannya sehingga jumlahnya lebih sedikit.

"Bersih-bersih BUMN ini beragam ada holdingisasi, merger, dan penanganan BUMN BUMN bermasalah," katanya di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Tiko mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mengelola 114 perusahaan BUMN. Ia menargetkan, jumlah BUMN yang dikelola akan di bawah 40 BUMN yang terbagi dalam 12 klaster.

"Target akhir nanti kita hanya mengelola di bawah 40 BUMN memang kita clustering dalam 12 klaster," katanya.

Dia menambahkan, khusus BUMN bermasalah akan dikelola di bawah holding Danareksa dan PPA.

"Khusus untuk klaster BUMN yang mengalami permasalahan keuangan untuk usaha kami bentuk holding Danareksa dan PPA," ujarnya.

Baca Juga: Kunjungi Kompleks Pergudangan Modern, Wamen BUMN Puji Kecanggihan Mesin Baru Pengolahan Beras Bulog

Sementara itu Direktur Utama PPA M Teguh Wirahadikusumah mengungkapkan hingga saat ini masih terdapat 15 perusahaan BUMN yang masih sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI