Suara.com - Serangan siber terus menghantui para pengguna internet di Indonesia. Pasalnya banyak modus-modus para hacker yang ingin mengambil data pribadi masyarakat.
Berdasarkan data, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bahwa sepanjang 2022 telah terjadi 370,02 juta serangan siber. Jumlah ini meningkat 38,72 persen dibanding 2021 dan asal serangan didominasi dari dalam negeri sebanyak 84,86 juta.
Atas dasar itu, PT Global Digital Niaga Tbk atau Blibli sadar penuh akan hal ini sehingga mengambil langkah-langkah pengamanan aktif demi melindungi konsumen maupun karyawan. Salah satunya, Emiten bersandi saham BELI ini membentuk dan mengoperasikan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) yang melakukan take down atau pencekalan situs phishing.
"Blibli memiliki beberapa cara untuk melacak atau mendeteksi adanya domain phishing sebagai standar operasional kita, termasuk dengan menerima laporan dari pelanggan Blibli. Sepanjang 2023 hingga November kemarin, ada 360 lebih total situs palsu yang berhasil di-take down. Kami turut berterima kasih atas kewaspadaan dan kerja sama dari para pelanggan Blibli melaporkan domain phishing tersebut agar bisa kami tindak lanjuti," Head of of Infrastucture & Technical Support, Ongkowijoyo dalam keterangannya, Sabtu (30/12/2023).
Baca Juga: Cara Beli Token Listrik lewat BRILink, Begini Langkahnya
Upaya untuk menjadikan Blibli sebagai omnichannel commerce dengan keamanan siber yang tangguh tak hanya bertumpu pada tim CSIRT. Melengkapi sertifikasi standar ISO 27001 pertama di Indonesia yang mencakup perlindungan data pelanggan, aplikasi Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) bersama Kemdikbudristek RI dan aplikasi Blibli Seller Center (aplikasi khusus penjual), turut diterapkan sertifikasi Payment Card Industry Data Security Standard (PCI DSS) sebagai standar keamanan transaksi digital yang diaudit berkala.
Blibli juga memiliki Sertifikat Indeks Keamanan Informasi (KAMI) dari BSSN dengan skor 3,37 dalam kepatuhan tata kelola siber sesuai ketentuan pemerintah dari skor tertinggi 5,00. Ini semua untuk mendukung visi Blibli sebagai ekosistem perdagangan terpercaya bagi konsumen serta institusi di Tanah Air, dan data yang diolah Blibli dengan standar keamanan terpercaya ini digunakan untuk semakin meningkatkan layanan yang terpersonalisasi dan sesuai dengan kebutuhan serta interest dari masing-masing pengguna tersebut.
Saat ini Blibli juga siap memperluas cakupan dan memperbarui standarnya menjadi ISO 27701 untuk perlindungan data sebagai wujud sinergi dengan implementasi UU PDP.
"Berbagai langkah sertifikasi dan peningkatan standar keamanan digital ini adalah bentuk komitmen Blibli memberikan pengalaman bertransaksi yang aman dan nyaman kepada pelanggan, menjadi platform ekosistem yang andal, tangguh dan dipercaya untuk berbagai kebutuhan," imbuh dia.
Penerapan mekanisme pengamanan digital yang komprehensif pun membuat Blibli mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Di penghujung tahun ini, untuk ketiga kalinya Blibli mendapatkan Golden Trophy bidang IT, Telekomunikasi dan Teknologi Digital 2023 dari IT WORKS Magazine. Dari beberapa aspek penilaian, konsistensi dan implementasi yang berkelanjutan merupakan yang utama.
Baca Juga: 6 Tempat Beli Kartu BRIZZI, Lengkap dengan Cara Isi Saldonya
Sebagai contoh, strategi Blibli dalam menjaga keamanan data maupun transaksi juga melibatkan masyarakat sebagai pengguna. Sejumlah kampanye edukasi untuk peningkatan kesadaran dan kewaspadaan pelanggan pun diselenggarakan. Seperti gerakan #IngatVOMO yang digaungkan sejak November lalu dan mendapat dukungan dari Kemenkominfo RI, BSSN dan berbagai institusi terkait lainnya.