BRI Tetap Optimistis Tumbuh Agresif di Tengah Likuiditas yang Mengetat

Achmad Fauzi Suara.Com
Sabtu, 30 Desember 2023 | 10:44 WIB
BRI Tetap Optimistis Tumbuh Agresif di Tengah Likuiditas yang Mengetat
Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok: BRI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Sunarso memastikan bahwa industri perbankan memiliki ruang untuk tumbuh. Hal ini meski likuiditas perekonomian mengetat.

BRI sendiri, per September 2023 memiliki rasio likuiditas yang baik. Hal itu tercermin dari Loan to Deposit Ratio (LDR) BRI yang sebesar 87,76 persen.

Sunarso menilai, angka tersebut menunjukkan bahwa bank masih memiliki ruang untuk tumbuh.

"Karena menurut saya BRI harus kelola secara optimal LDR itu di level antara 90 persen sampai 92 persen. Kalau di atas 92 persen sudah ketinggian, kalau di bawah 90 persen menurut saya mesti mendorong kredit dahulu. Supaya likuiditas yang ada di tangan bank itu tersalurkan secara efektif dan produktif kepada masyarakat dalam bentuk kredit," ujarnya yang dikutip, Sabtu (30/12/2023).

Baca Juga: Batas Kesalahan Memasukkan PIN ATM BRI, Begini Penjelasannya

Sunarso memaparkan, dari sisi, Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal BRI berada di level 27,48 persen. Dengan level itu bisa dikatakan CAR BRI dirasa lebih dari cukup.

Sebab, sebenarnya untuk meng-cover seluruh risiko mengacu dengan ketentuan Basel II, hanya dibutuhkan CAR sekitar 17,5 persen.

Selain itu, level CAR 27,48 persen, bisa dikatakan BRI kelebihan modal. Maka dari itu, Sunarso menyimpulkan jika setiap tahun BRI membutuhkan tambahan ‘konsumsi’ CAR 2 persen saja, maka sampai 5 tahun ke depan perseroan tidak perlu modal tambahan.

"Tidak perlu nambah modal dan tetap bisa tumbuh secara agresif. Saya kira mungkin itu yang paling penting. Jadi, saya simpulkan, kondisi likuiditas BRI baik-baik saja, tercermin di LDR-nya yang masih relatif rendah, kita masih bisa dorong kredit. Kemudian untuk dorong kredit, modalnya juga sangat tinggi, sangat cukup untuk meng-cover pertumbuhan," kata Sunarso.

BRI optimistis akan tetap tumbuh secara agresif di tengah likuiditas yang mengetat. Hal ini didukung oleh rasio likuiditas dan modal yang masih baik.

Baca Juga: QRIS Dinamis BRI, Cara Daftar dan Menggunakannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI