Marak BUMN 'Sakit' Erick Thohir Ancam Suntik Mati

Jum'at, 29 Desember 2023 | 16:41 WIB
Marak BUMN 'Sakit' Erick Thohir Ancam Suntik Mati
Ilustrasi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ternyata tak main-main dalam mengurus ratusan perusahaan plat merah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ternyata tak main-main dalam mengurus ratusan perusahaan plat merah.

Dari ratusan perusahaan BUMN saat ini, puluhan lainnya dinyatakan dalam kondisi 'sakit' alias mengalami masalah keuangan yang berbelit.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo bahkan secara terang-terangan mengatakan bahwa proses transformasi BUMN terus berjalan sejak Erick Thohir memimpin lembaga ini pada 2019 lalu.

Salah satu transformasi yang jelas adalah dengan melakukan 'suntik mati' kepada perusahaan BUMN yang sedang 'sakit' atau dengan kata lainnya membubarkan sehingga jumlah perusahaan BUMN lebih sedikit.

"Bersih-bersih BUMN ini beragam ada holdingisasi, merger, dan penanganan BUMN BUMN bermasalah," katanya di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Tiko mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mengelola 114 perusahaan BUMN. Ia menargetkan, jumlah BUMN yang dikelola akan di bawah 40 BUMN yang terbagi dalam 12 klaster.

"Target akhir nanti kita hanya mengelola di bawah 40 BUMN memang kita clustering dalam 12 klaster," katanya.

Dia menambahkan, khusus BUMN bermasalah akan dikelola di bawah holding Danareksa dan PPA.

"Khusus untuk klaster BUMN yang mengalami permasalahan keuangan untuk usaha kami bentuk holding Danareksa dan PPA," ujarnya.

Baca Juga: Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 BUMN Jelang Pergantian Tahun 2023

Sementara itu Direktur Utama PPA M Teguh Wirahadikusumah mengungkapkan hingga saat ini masih terdapat 15 perusahaan BUMN yang masih sakit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI