Suara.com - Profil Indra Charismiadji, juru bicara Timnas calon presiden Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar yang ditangkap kejaksaan viral. Indra ditangkap diduga lantaran terjerat kasus penggelapan pajak pada periode Januari – Desember 2019 dari salah satu perusahaan.
Saat ini, kasus tersebut ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Jakarta. Indra Charismiadji ditangkap oleh petugas kejaksaan pada Rabu (27/12/2023). Kini dia ditahan di Rumah Tahanan Cipinang.
"Tersangka Nurindra B Charismiadji ditahan di Rutan Cipinang berdasarkan Surat Perintah Penahanan Tingkat Penuntutan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Nomor : PRINT - 25 /M.1.13/Ft.2/12/2023 tanggal 27 Desember 2023," ujar Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakarta Timur Mahfuddin Cakra Saputra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/12/2023).
Ia tidak sendiri, tersangka yang lain bernama Ike Andriani dalam berkas perkara terpisah ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Keduanya akan berada di rumah tahanan selama 20 hari, terhitung pada 27 Desember 2023 hingga 15 Januari 2024.
Baca Juga: Yakin Indra Charismiadji Tak Bersalah, Kubu AMIN Curigai Ini
Diketahui bahwa Indra Charismiadji merupakan caleg DPR RI dari Partai Nasdem di Pemilu 2024, daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah 1 dengan nomor urut 8. Sosok bernama lengkap Nurindra Charismiadji ini merupakan caleg kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada 9 Maret 1976.
Dikutip dari indracharismiadji.com, Indra lahir di dalam keluarga pendidik. Ia fokus untuk terjun ke dunia pendidikan. Direktur Eksekutif Center for Education Regulation and Development Analysis (CERDAS) ini menyelesaikan pendidikan di University of Toledo, negara bagian Ohio, Amerika Serikat.
Ia memiliki gelar ganda, yaitu bidang keuangan dan pemasaran untuk jenjang strata 1. Selanjutnya ia menyelesaikan strata dua di Dana University, Ottawa Lake, negara bagian Michigan, Amerika Serikat.
Sebelum kembali ke Indonesia, ia bekerja di perusahaan Amerika Serikat seperti Merril Lynch, Omnicare, dan Dana Corporation. Pada tahun 2002, Indra memutuskan untuk kembali ke Inodnesia dan memulai usaha dari nol di negaranya sendiri.
Baca Juga: Kubu Amin Cium Kejanggalan di Balik Penangkapan Indra Charismiadji
Ia memulai usaha yang disebut CALL (Computer Asissted Language Learning) yakni pembelajaran bahasa dengan bantuan komputer. Ia sukses mengimplementasikan CALL ke berbagai institusi pendidikan. Sejak saat itulah namanya dikenal di bidang teknologi pendidikan di Indonesia.
Keberhasilannya membuat Ikatan Guru Indonesia (IGI) pada tahun 2018 memberikan penghargaan dalam kategori "Anugerah Pendidikan Indonesia".
Di tahun 2019, ia membuat langkah besar dengan membentuk Center for Education Regulations and Development Analysis (CERDAS). Ia berperan sebagai Direktur Eksekutif di lembaga tersebut. Ia membuat perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang tidak berorientasi pada laba, tetapi menjadi perusahaan nirlaba.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni