Prediksi Harga Kripto SOL Tahun 2024, Kembali Kalahkan Bitcoin dan Ethereum?

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 27 Desember 2023 | 13:03 WIB
Prediksi Harga Kripto SOL Tahun 2024, Kembali Kalahkan Bitcoin dan Ethereum?
Ilustrasi Solana. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu cryptocurrency dengan kapitalisasi pasar besar, Solana (SOL), mencatatkan kenaikan yang cukup mencolok selama sebulan terakhir.

Harga SOL mengalami peningkatan sekitar +1.000% atau 11 kali lipat, melonjak dari US$10 menjadi US$112 sejak awal tahun 2023. Faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab kenaikan ini diulas dalam artikel ini, serta perkiraan harga SOL di tahun 2024.

SOL memerlihatkan kenaikan harga dan mengungguli performa harga dari sepuluh kriptokurensi teratas berdasarkan kapitalisasi pasar dalam sebulan terakhir, mengalahkan BTC dengan mencatatkan kenaikan harga sebesar +466% dari US$21,9 menjadi US$124 (harga tertinggi di tahun 2023).

Pada tanggal 13 November 2023, SOL diperdagangkan seharga US$57,3, mengalami koreksi sebesar -10,3% dari puncak harga di tahun 2023. Sejak awal tahun 2023, SOL telah mengalami peningkatan sebesar +1.024%.

Baca Juga: Prediksi Harga Kripto Solana (SOL) Tahun 2024 Usai Meroket 200% dalam Sebulan

Dengan kenaikan harga yang mencolok dalam sebulan terakhir, trader yang mengambil posisi SHORT pada pasar berjangka mengalami kerugian yang signifikan.

Posisi SHORT mendominasi likuidasi pasar berjangka SOL sebesar 57,5% atau sekitar US$117,7 juta dalam sebulan terakhir. Di sisi lain, posisi LONG mencatatkan likuidasi sebesar US$87 juta atau 42,5%.

Rasio likuidasi yang hampir mendekati satu antara kedua posisi tersebut menunjukkan bahwa meskipun harga SOL mengalami peningkatan yang signifikan, terjadi koreksi yang singkat dan tiba-tiba, yang menyebabkan likuidasi posisi LONG dengan jumlah yang cukup besar.

Beberapa Faktor Penyebab Kenaikan Harga SOL Penyebab kenaikan harga aset kripto tidak dapat diprediksi dengan pasti, namun beberapa temuan dari analis Coinvestasi dapat menjelaskan kemungkinan penyebab kenaikan harga SOL dalam sebulan terakhir.

Peningkatan Minat pada dApps Solana Minat komunitas kripto terhadap aplikasi terdesentralisasi (dApps) di Solana mengalami peningkatan selama sebulan terakhir. Hal ini dapat dilihat dari total nilai terkunci (Total Value Locked, TVL) pada dApps yang hampir dua kali lipat, meningkat dari US$1,1 miliar menjadi US$2,1 miliar.

Baca Juga: Harga Bitcoin Diprediksi Mampu Capai US$37.000, Pengamat Ungkap Faktor Kuncinya

Peningkatan TVL dapat berkontribusi pada kenaikan harga SOL karena pengguna dApps mengunci sebagian aset mereka dalam bentuk SOL, meningkatkan permintaan. Salah satu dApps peminjaman Solana, Solend.fi, mencatatkan TVL sebesar US$147,4 juta dengan jumlah SOL terkunci setara dengan US$109 juta.

Peningkatan Aktivitas Jaringan Selain dari ukuran dan jumlah dana yang masuk ke jaringan Solana, aktivitas jaringan juga menjadi faktor penting. Dalam sebulan terakhir, aktivitas jaringan Solana meningkat, terlihat dari pembayaran biaya gas harian yang konsisten meningkat.

Biaya gas harian pada bulan Oktober memiliki rata-rata sekitar US$45.000. Namun, pada data terbaru (12/11/23), biaya gas harian mencapai US$108.000, lebih dari dua kali lipat rata-rata bulan Oktober.

Peningkatan biaya gas dapat berkorelasi dengan kenaikan harga SOL karena biaya gas dibayarkan dalam bentuk SOL, mendorong pengguna untuk membeli atau memiliki SOL untuk melakukan transaksi.

Aktivitas yang kemungkinan besar berkontribusi pada kenaikan biaya gas ini adalah beberapa proyek di Solana yang berpotensi memberikan airdrop. Hal ini mendorong beberapa orang untuk melakukan transaksi agar memenuhi syarat airdrop. Beberapa proyek yang berpotensi memberikan airdrop adalah Jupiter Exchange dan Pyth Network.

Prediksi Harga Solana 2024

Tahun 2023, khususnya hingga bulan November, telah menjadi periode yang sangat positif bagi SOL, dengan peningkatan harga mencapai +1.024%. Meskipun demikian, tahun 2024 kemungkinan akan dimulai dengan koreksi harga. Berikut adalah analisis prospek harga SOL di tahun mendatang.

Dikutip dari Coinvestasi --jaringan Suara.com, peningkatan signifikan dalam pergerakan harga SOL dalam satu bulan terakhir mengakibatkan indikator RSI pada grafik harian menunjukkan sinyal overbought, menandakan bahwa SOL sudah mencapai titik jenuh kenaikan. Hal ini mengisyaratkan potensi adanya tekanan jual yang dapat mengakibatkan koreksi harga.

Nampak adanya support pada level harga US$65. Dukungan terkuat berada pada kisaran US$35, yang mencerminkan harga saat terjadinya runtuhnya FTX pada November 2022. Jika terjadi koreksi, maka level harga US$35 dapat menjadi perhatian utama.

Perlu diingat bahwa tahun depan akan menyaksikan peristiwa Bitcoin halving. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Bitcoin dan altcoin cenderung mengalami reli menjelang akhir tahun.

Namun, untuk Solana, ada kemungkinan bahwa harga SOL tidak akan mencapai All-Time High (ATH) pada tahun 2024, mengingat bahwa harga saat ini (13/11/23) masih terpaut cukup jauh dari ATH, yakni sekitar -78% dari harga tertinggi sebesar US$267,5.

Dari segi teknis, terdapat resistance pada level harga US$80 dan US$100. Oleh karena itu, perkiraan kisaran harga tertinggi SOL pada tahun 2024 diperkirakan antara US$100 hingga US$140.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI