Ekonom: Kebijakan Hilirisasi Harus Adil dan Berkelanjutan

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 26 Desember 2023 | 13:26 WIB
Ekonom: Kebijakan Hilirisasi Harus Adil dan Berkelanjutan
Proyek smelter tembaga di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom dari Universitas Indonesia (UI), Teguh Dartanto menilai hilirisasi yang digenjot oleh pemerintah dapat menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat dan negara.

Dia mengungkapkan, hilirisasi dalam konteks besar industri kebijakan adalah bagaimana mendorong perekonomian agar tidak hanya didominasi oleh sektor pertanian dan sektor primer saja, tapi juga bergerak ke industri manufaktur.

"Kalau dalam konteks itu hilirisasinya harusnya kita dorong. Artinya kita dorong bagaimana dari raw material ini diproses dalam negeri untuk menjadi nilai tambah. Harusnya, konteks industrial policy, artinya lebih komprehensif. Jadi hilirisasinya gak sepotong-potong ya," kata Teguh yang dikutip, Selasa (26/12/2023).

Teguh melanjutkan, pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap atau peta jalan.

Sehingga, hilirisasi ini tidak selalu diasosiasikan pada industri pertambangan seperti nikel saja tapi juga industri pertanian yang memiliki potensi sangat besar seperti CPO (Crude Palm Oil) hingga UMKM yang perlu diberdayakan.

Kemudian, bilang Tegus, hilirisasi juga harus memberikan dampak dan manfaat bagi warga sekitar industri. Oleh karena itu perlu kebijakan dari pemerintah untuk membangun industri hilirisasi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

"Jangan sampai kalau barang sudah habis masyarakatnya nanti yang ditinggalkan sengsara sehingga kita harus mendorong yang namanya berkelanjutan, artinya daerah tambangnya ditata dengan baik, lingkungannya juga harus diperhatikan, mendorong keberlanjutan kehidupan masyarakat di sana. Memang pembangunan ini butuh endurance, butuh konsistensi, butuh persistensi," jelas dia.

Teguh menuturkan, jika pemerintah sukses mengembangkan industri hilirisasi maka bukan tidak mungkin Indonesia akan naik kelas menjadi negara maju. Kendati demikian, kata teguh, tidak semua negara sukses menerapkan sistem industri hilirisasi tersebut.

Dia mencontohkan, China merupakan negara yang sukses membangun sistem industri hilirisasi karena menerapkan kebijakan hilirisasi yang berkelanjutan yakni membangun alur produksi dari barang mentah, setengah jadi, hingga menjadi barang jadi.

Baca Juga: Ekonom: Siapapun Presidennya, Investasi di Luar Jawa Harus Digalakkan

"Kalau itu nggak didorong industri berkelanjutannya atau tahap ketiganya ya kita hanya menjadi eksportir barang setengah jadi lagi. Itu yang seharusnya didorong sebuah kebijakan yang komprehensif dan konsisten serta persisten. Membangun ekosistem industrinya harus jalan. Misal nikel ekosistemnya harus dibangun kalau nggak dibangun nanti kita ekspor dari raw material pindah menjadi barang setengah jadi. Intinya kalau mau naik kelas ya kita harus next level ya membangun ekosistem industri dari produk hilirisasi itu," beber dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI