Langkah Solutif G-Creasi, Bikin Petani Desa Sanankerto Malang Optimistis Hasil Tani Melimpah

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 25 Desember 2023 | 17:06 WIB
Langkah Solutif G-Creasi, Bikin Petani Desa Sanankerto Malang Optimistis Hasil Tani Melimpah
G-Creasi membawa optimisme para petani akan meningkatnya hasil pertanian.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatihan pembuatan larutan mikroba Jadam Microbial Solution (JMS) yang diselenggarakan oleh alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair) berjejaring dalam relawan Ganjar Creasi (G-Creasi) membawa optimisme para petani akan meningkatnya hasil pertanian.

Loyalis capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ini mengadakan kegiatan di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Adapun G-Creasi menghadirkan praktisi pertanian Gilang Ady Permana sebagai pemateri.

Rudy (46) salah satu petani Holtikultura mengatakan edukasi seputar inovasi pertanian seperti JMS ini memang diperlukan untuk menstimulan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya.

JMS merupakan larutan yang berisi jutaan mikroorganisme yang dapat membantu proses penyuburan media tanam, yakni tanah. Bila kesehatan dan keseimbangan tanah baik maka akan berdampak pula pada pertumbuhan akar tanaman.

Baca Juga: Kisah Ghufron, Petani Kacang Tanah yang Berjuang Hasilkan Panen Berkualitas di Tengah Cuaca Panas Ekstrem

"Kami seneng ketika ada seperti ini bisa membawa pencerahan kepada petani-petani kita supaya tidak fokus pada kimia, jadi untuk memulihkan tanah kami, yang awalnya sudah terlalu banyak kimia yang masuk hari ini mungkin bisa membantu kami belajar tentang apa itu bahan-bahan organik seperti itu," ucap Rudy ditulis Senin (25/12/2023).

Rudy mengklaim bahwa mayoritas warga Desa Sanankerto bermatapencaharian sebagai petani. Berbagai komoditas pertanian yang ditanam diantaranya tanaman sayur-sayuran, cabai, dan lain sebagainya.

Menurut Rudy, para petani sudah harus mengurangi penggunaan pupuk kimia pada tanaman dan lahan perkebunan. Ketergantungan pupuk kimia memang dianggap memberikan hasil yang lebih cepat.

Namun, ternyata penggunaan produk kimia secara sustainable dapat mengganggu kondisi tanaman dan lingkungan, seperti rentan terhadap penyakit maupun hama.

Pengaplikasian JMS yang dilakukan pra atau sebelum menanam, lanjut Rudy, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian sehingga hasilnya melimpah.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Dorong Anak Muda Bikin Inovasi Canggih di Sektor Pertanian

Koordinator Wilayah G-Creasi Jawa Timur, Ilham Hasan menyebut akan membuka kesempatan bagi para petani yang ingin mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan.

Sebagai bentuk komitmen Ganjar Creasi untuk meningkatkan produksi pangan, sehingga berdampak pula terhadap ketahanan pangan nasional.

"Ini tadi setelah pelatihan, jadi dari ketua kelompok taninya kemudian dari petani-petaninya banyak yang minta kontak ke kita. Jadi untuk nanti bisa kontak by wa pribadi untuk menanyakan. Ketika nanti memang petani butuh bimbingan kita akan turun," jelas Ilham.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI