Suara.com - PT Adaro Indonesia (Adaro), anak perusahaan PT Adaro Energy Indonesia Tbk, kembali meraih PROPER Emas ke-enam kalinya dalam Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) K.H. Ma’ruf Amin didampingi oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Alue Dohong kepada Priyadi selaku Presiden Direktur Adaro.
Penghargaan PROPER Emas ini, yang telah diraih Adaro pada tahun 2012 dan kemudian setiap tahun dari tahun 2019 sampai 2023, menunjukkan komitmen Adaro dalam menerapkan keseimbangan aspek ekonomi dengan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam operasinya.
“Kami bangga bahwa Adaro telah meraih Penghargaan PROPER Emas untuk ke enam kalinya. Adaro senantiasa berkomitmen untuk menyeimbangkan aspek ekonomi dengan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam operasinya. Demi mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) kami selalu berupaya melakukan lebih dari yang diwajibkan (beyond compliance) melalui beberapa inisiatif yang bertujuan untuk terwujudnya keunggulan di bidang operasi, keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan lingkungan hidup dan inovasi sosial,” kata Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk, Garibaldi Thohir ditulis Senin (25/12/2023).
Baca Juga: Adaro Masuk Daftar Forbes Worlds Best Employers 2023
Wakil Presiden RI K.H. Ma’ruf Amin memberikan ucapan selamat kepada perusahaan yang telah konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi dan jasa, serta melaksanakan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
“PROPER menjadi platform bagi perusahaan untuk mengambil bagian dalam pembangunan berkelanjutan. Dari tahun ke tahun kriteria penilaian PROPER semakin kompleks dengan mengusung kriteria perbaikan berkelanjutan seperti penilaian daur hidup, inovasi sosial, serta perhitungan dampak dari pelaksanaannya,” kata Ma'ruf Amin.
PROPER merupakan acara yang diselenggarakan untuk memberikan penghargaan kepada dunia usaha atas kinerja dalam pengelolaan lingkungan, ekoinovasi, inovasi sosial dan green leadership.
Pada ajang PROPER 2023, sebanyak 79 perusahaan mendapatkan peringkat emas, 196 perusahaan peringkat hijau, 2.131 perusahaan peringkat biru, dan 1.077 perusahaan peringkat merah.
PROPER Emas merupakan peringkat tertinggi yang dianugerahkan kepada perusahaan-perusahaan yang terbukti mengelola lingkungan dengan standar kepatuhan lebih dari yang diwajibkan dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.
Baca Juga: Laba Bersih Emiten ADRO milik Boy Thohir Anjlok 27,9 Persen, Ini Biang Keroknya
Beberapa program unggulan yang dilaksanakan Adaro di tahun 2023 adalah efisiensi energi, penurunan emisi, dan menghasilkan efisiensi air. Hingga Juni 2023, Adaro telah berhasil menurunkan konsumsi energi sebesar 1.143.399 joule, menurunkan emisi sebanyak 126.915 ton CO2 equivalen, dan efisiensi air sebanyak 803.646 m3.
Adaro berkomitmen untuk melakukan upaya perbaikan lingkungan yang berkesinambungan, khususnya terkait penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang berpotensi menghasilkan efisiensi energi, penghematan biaya bahan bakar, dan pengurangan emisi GRK dalam proses pengangkutan batu bara.
Salah satu program inovasi sosial Adaro adalah Program Taman Wisata Menanti Laburan, yang merupakan bagian dari kontribusi Adaro untuk mendukung upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia.
Berlokasi di Desa Padang Panjang, Kabupaten Tabalong, Taman Wisata Menanti Laburan menyediakan sarana rekreasi keluarga, edukasi lingkungan dan olahraga dengan mengusung konsep Eco Sport Edutainment.
Dengan berbasis kewirausahaan sosial, melalui program ini perusahaan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Padang Panjang, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mendampingi mereka agar berdaya demi mencapai kemandirian.
Program ini merupakan salah satu program pascatambang Adaro yang mengintegrasikan aspek lingkungan dan pengembangan masyarakat yang berbasis keanekarasgaman hayati (biodiversity) melalui berbagai kegiatan, misalnya pengayaan vegetasi dengan menanam 484 pohon yang terdiri dari 53 jenis pohon langka / buah langka / tumbuhan yang terancam punah.
Kegiatan ini telah meningkatkan indeks biodiversity-nya hingga mencapai nilai H' > 3 atau kategori tinggi dan berkontribusi terhadap carbon stock sebanyak 479.405 ton dan serapan emisi CO2 equivalen sebanyak 1.759,42 ton.
Adaro juga telah berhasil memanfaatkan air dari danau pascatambang Paringin untuk perikanan air tawar dengan mengembangbiakkan beberapa jenis ikan yakni Nila BEST, Papuyu, Belida Jelawat, Sepat Siam, Gabus, Gurami, Patin) yang akan dijadikan sumber pendapatan ekonomi masyarakat di masa pascatambang.
Selain kegiatan-kegiatan di atas, Adaro juga melaksanakan berbagai program lingkungan dan kemasyarakatan lainnya demi meningkatkan standar hidup masyarakat sekitar.
Salah satu pencapaian yang patut dibanggakan adalah percepatan penurunan stunting di tiga kabupaten area operasi Adaro pada tahun 2023, yang akan diteruskan dan diperluas hingga mencakup enam kabupaten pada tahun 2024 dengan target untuk menurunkan angka stunting sampai di bawah 14%.