Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendapat mandat dai pemerintah untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2024. Ditargetkan, penyaluran KUR pada tahun depan sebesar Rp 300 triliun.
Angka tersebut meningkat dari target penyaluran KUR BRI pada tahun 2023 yang sebesar Rp297 triliun.
BRI merupakan bank penyalur KUR terbesar di Indonesia. Pada tahun 2023, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp109,49 triliun.
Ada beberapa faktor yang mendorong BRI untuk meningkatkan target penyaluran KUR pada tahun 2024. Faktor-faktor tersebut antara lain:
Baca Juga: Apakah Contact BRI 1500017 Bisa Dihubungi Saat Hari Libur Tahun Baru 2024?
Peningkatan inklusi keuangan
Inklusi keuangan di Indonesia terus meningkat. Hal ini tercermin dari meningkatnya jumlah nasabah bank, terutama di daerah pedesaan.
Peningkatan daya beli masyarakat
Daya beli masyarakat juga terus meningkat. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang positif.
Peningkatan kebutuhan modal usaha
Kebutuhan modal usaha dari pelaku UMKM juga terus meningkat. Hal ini seiring dengan pertumbuhan usaha mereka.
Untuk mencapai target penyaluran KUR sebesar Rp300 triliun, BRI akan memperluas akses KUR ke seluruh pelosok Indonesia. BRI juga akan meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitranya untuk menyalurkan KUR.
Berikut adalah beberapa strategi BRI untuk meningkatkan penyaluran KUR pada tahun 2024:
Baca Juga: Begini Caranya Investasi di Pasar Modal Lewat BRImo
Meningkatkan jumlah AgenBRILink
BRI akan terus meningkatkan jumlah AgenBRILink. AgenBRILink merupakan agen laku pandai yang dapat melayani transaksi perbankan, termasuk KUR.
Menyebarkan aplikasi BRImo
BRI juga akan terus menyebarkan aplikasi BRImo. Aplikasi BRImo menawarkan berbagai fitur dan layanan perbankan yang memudahkan nasabah untuk mengajukan KUR.
Melakukan program edukasi keuangan
BRI akan melakukan program edukasi keuangan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai KUR.
Dengan berbagai strategi tersebut, BRI berharap dapat terus meningkatkan penyaluran KUR dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.