Suara.com - PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE), salah satu distributor bahan baku khusus atau specialty chemical, menggelar public expose dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO). Public expose ini dilaksanakan bersama penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) PT MNC Sekuritas.
Saat ini, Perseroan sedang dalam masa penawaran awal atau periode Bookbuilding yang telah dimulai sejak 15 Desember 2023 hingga 22 Desember 2023. SMLE merupakan distributor bahan baku khusus.
Bahan baku khusus adalah jenis bahan kimia yang dirancang untuk tujuan dan aplikasi tertentu dalam sejumlah industri dan produk tertentu, diantaranya produk Kosmetika, Makanan dan Minuman, serta Kimia Industri.
Produk ini merupakan hasil formulasi tim Research & Development (R&D) SMLE dari berbagai zat kimia, seperti bahan aditif, surfaktan, polimer, pewarna, dan bahan baku khusus lainnya yang memiliki karakteristik unik, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggannya.
Baca Juga: Calon Emiten Multi Spunindo Jaya Mau IPO, Incar Dana Segar Rp308,82 Miliar
Direktur Utama SMLE Siu Min menyatakan bahwa dengan melantainya Perseroan di Bursa Efek Indonesia yang diperkirakan pada awal Januari 2024 mendatang, Perseroan diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya untuk berekspansi.
Selain itu, hal ini juga dapat mendorong Perseroan untuk menambah jumlah kemitraan strategis guna meningkatkan positioning dan market share, serta menjaga prospek pertumbuhan jangka panjang.
“Perseroan dalam posisi terbaik saat ini. Hal ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan Perseroan yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir dan kekuatan inovasi produk yang sangat baik dan diakui oleh para pelanggan Perseroan,” kata Siu Min dalam keterangannya, Rabu (20/12/2023).
Untuk diketahui, Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan rata-rata lebih dari 30% setiap tahunnya dalam dua tahun terakhir. Untuk periode Juni 2023, Perseroan bahkan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 49,35% menjadi IDR 92,3 miliar dibandingkan periode sebelumnya sebesar IDR 61,8 miliar di Juni 2022.
Direktur Investment Banking MNC Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek (underwriter) Hary Herdiyanto, menambahkan bahwa SMLE memiliki beberapa keunggulan kompetitif, antara lain tim R&D yang diharapkan akan mampu secara aktif melakukan inovasi secara berkelanjutan untuk menciptakan formula dan produk yang diterima oleh pelanggan, diversifikasi industri pelanggan yang luas, serta performa keuangan yang baik.
Baca Juga: 62 Perusahaan Diyakini IPO Tahun Depan, BEI: Target Transaksi Saham Rp12,25 Triliun
Dengan keunggulan tersebut, MNC Sekuritas optimis bahwa IPO SMLE akan mendapatkan respon yang baik dari calon investor.
Public expose dalam rangka IPO ini memberikan wawasan komprehensif mengenai perjalanan SMLE, sejak awal berdiri pada 2013 hingga posisinya saat ini sebagai distributor untuk bahan baku khusus yang terkemuka.
Acara ini memaparkan kinerja inti Perseroan, termasuk portofolio produk yang beragam, hubungan yang kuat dengan pelanggan, dan dedikasinya terhadap keberlanjutan usaha serta inovasi terhadap formulasi produk yang beragam.
SMLE selama ini telah mencapai berbagai tonggak keberhasilan sepanjang perjalanan sepuluh tahun, termasuk membangun model bisnis yang kokoh mencakup berbagai jenis bahan baku khusus.
Dengan perluasan operasi ke berbagai sektor industri, SMLE menegaskan kehadirannya di pasar. Mengembangkan jaringan yang luas dengan pelanggan dan supplier dari berbagai negara serta menciptakan formulasi produk inovasi, SMLE terus memperkuat posisinya sebagai Perseroan inovatif di industri bahan baku khusus.
Dalam IPO ini, Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 465.625.000 saham baru atau setara dengan 20% dari modal disetor setelah IPO yang ditawarkan dengan rentang harga sebesar Rp175,- s.d Rp190,- per saham pada masa Penawaran Awal. Target dana yang terkumpul yaitu sebanyak-banyaknya sebesar Rp88.468.750.000,-
Sebagian besar dana hasil IPO tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan usaha, yaitu berupa modal kerja melalui pembelian bahan baku yang akan digunakan pada unit bisnis produk Kosmetika, Makanan dan Minuman, Kimia Industri.
Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk belanja modal melalui pembelian gudang yang akan membantu rencana ekspansi bisnis Perseron.
Tidak hanya itu, dana hasil IPO juga akan digunakan untuk pengembangan lab R&D Perseroan, sehingga dapat menghasilkan formulasi dan prototipe yang lebih cepat dan variatif untuk menunjang permintaan dari masing-masing pelanggan terkait spesifikasi bahan baku yang dibutuhkan.
Public expose ini menandai babak baru dalam sejarah SML. IPO ini diharapkan akan memperkuat posisi pasar SMLE dan membuka peluang investasi yang lebih besar, sehingga memungkinkan Perseroan untuk mendukung rencana ekspansi dan mencapai target yang semakin besar.