Begini Peran Logistik Dalam Dorong Ekonomi Digital

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 20 Desember 2023 | 14:11 WIB
Begini Peran Logistik Dalam Dorong Ekonomi Digital
CEO dan Co-Founder forwarder.co Stephanus Sugiharto/ist
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonomi digital didalam negeri memiliki potensi yang sangat besar, sejalan dengan pengguna internet yang semakin meningkat. Ekonomi digital juga mulai merambah ke sektor logistik.

Pemerintah menargetkan nilai ekonomi digital Indonesia mencapai Rp3.216 triliun pada 2027, tumbuh 18% secara tahunan (CAGR), sejak perhitungan 2022 yang sebesar Rp1.408 triliun. Bahkan, pada 2045, pemerintah menargetkan nilai ekonomi digital Indonesia mencapai Rp25.197 triliun setara 18% dari produk domestik bruto (PDB).

Dalam perhitungan nilai ekonomi digital per 2027 tersebut, e-commerce atau lokapasar memegang nilai tertinggi sebesar Rp877 triliun, disusul aktivitas keuangan Rp352 triliun, media dan periklanan Rp88 triliun, dan mobilitas Rp53 triliun.

CEO dan Co-Founder forwarder.co Stephanus Sugiharto bercerita rata-rata biaya pengiriman dalam negeri di Indonesia cukup tinggi terutama jika menuju daerah Indonesia Timur. Perkara biaya pengiriman ini yang dapat menjadi tantangan mempercepat penetrasi ekonomi digital di Indonesia.

Mengutip Momentum Works per 2022, pengiriman dari DKI Jakarta ke Papua Barat bisa mencapai Rp130.000 per kg. Adapun, biaya pengiriman ke Maluku Utara dan Sulawesi Utara mencapai mencapai Rp70.000 dan Rp60.000 per kg. Adapun, biaya pengiriman termurah berada di intra kota DKI Jakarta yang tidak mencapai Rp10.000 per kg.

Komponen biaya pengiriman yang cukup tinggi ini tidak dapat terlepas dari pelaku usaha UMKM. Semakin biaya dapat ditekan, UMKM bisa memberikan harga jual yang lebih kompetitif di pasar. Menurut Stephanus, UMKM dapat mulai memanfaatkan pengiriman laut, sebagaimana 70% aktivitas pengiriman barang di dunia melalui laut. Perkara utama yang menjadi soal biasanya dalam hal volume pengiriman.

"Para UMKM dapat memanfaatkan fasilitas LCL [less container load] yang merupakan metode pengiriman kargo gabungan. Ini menjadi satu solusi opsi pilihan merencanakan rantai pasok lebih baik. Pengiriman dapat digabungkan untuk kargo dengan tujuan yang sama, dengan konsep cost sharing," ujarnya yang dikutip, Rabu (20/12/2023).

Dia menjelaskan dengan kuantitas tertentu, harga pengiriman yang sebesar Rp120.000 per kg dapat dipangkas menjadi Rp12.000 per kg. Selain itu, penting pula menghadirkan proses logistik yang sederhana sehingga memudahkan UMKM.

Lebih jauh, pengguna logistik pun membutuhkan kepastian harga, kelengkapan dokumen, laporan hingga pelacakan terintegrasi.

Baca Juga: Begini Komitmen BRI dalam Berdayakan UMKM

"Kami berupaya merubah kompleksitas dalam ranah logistik menjadi seringkas memesan layanan taksi online, mempermudah akses terutama pada pengiriman laut yang mungkin sebelumnya menjadi tantangan bagi pelaku bisnis," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI