Suara.com - BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID melalui salah satu anggotanya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Talawi Mudik, Sawahlunto, Sumatera Barat.
Energi surya ini digunakan untuk menggerakkan pompa irigasi di sawah milik warga.
Setidaknya, sawah seluas 62 hektare (ha) mendapatkan air sepanjang tahun. Berkat PLTS ini, tanaman padi, kangkung, dan jagung tumbuh subur.
“Kami terus berkomitmen menjalankan noble puprose membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan kehidupan lebih baik. Salah satunya melalui PLTS dari PT Bukit Asam Tbk ini,” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf.
Baca Juga: Relawan Muda Loyalis Erick Thohir Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Sebut Bakal All Out
PLTS yang dibangun pada 2019 ini berkapasitas 18,7 kilowatt peak (kWp). Sebanyak 460 orang yang terdiri dari 115 petani dan 345 anggota keluarga dari masing-masing petani mendapatkan manfaat dari program ini.
Jika dibandingkan sebelum ada PLTS, hasil panen warga meningkat cukup signifikan. Jika sebelumnya sawah tersebut mampu panen sekitar 248 ton gabah per tahun, kini para petani dapat mencapai kurang lebih 1.000 ton gabah per tahun dari 3 kali panen.
Sebelum ada PLTS, petani hanya mengandalkan air hujan, sehingga hanya panen sekali dalam setahun. Namun, adanya PLTS membuat petani mampu panen sepanjang tahun tanpa bergantung cuaca.
Menurut salah satu anggota Kelompok Tani Tampang Jaya, Dian, PLTS ini mampu meningkatkan produksi padi dan palawija. Bahkan petani kangkung, jagung, cabai, hingga peternak sapi juga sangat terbantu.
Menurut petani lainnya, Andri, keberadaan PLTS dari PT Bukit Asam Tbk sekaligus mampu meningkatkan semangat petani dalam bekerja. Bagaimana tidak, sekarang para petani bisa panen hingga lima kali dalam dua tahun.
Baca Juga: Sedih! Karyawan BUMN Produsen Pesawat Cuma Digaji Rp 1 Juta/Bulan, Begini Penjelasannya
Tak hanya membangun PLTS, Tim Sustainability PT Bukit Asam Tbk juga aktif kunjungan untuk meninjau kondisi PLTS irigasi. Perusahaan juga memantau dampak positifnya untuk masyarakat.
Sejak beroperasi empat tahun lalu, PLTS irigasi di Desa Talawi Mudik masih terawat dengan baik. Hal ini juga tak lepas dari kerja sama dengan warga setempat.
Setiap kali panen, ada kontribusi 1 kilogram (kg) beras per petani senilai kurang lebih Rp10.000. Total kontribusi dari 115 petani sekitar Rp1,15 juta, sehingga dari tiga kali panen dapat terkumpul dana sekitar Rp3,45 juta per tahun.
Dana tersebut digunakan untuk biaya perawatan PLTS dan pompa irigasi. PT Bukit Asam Tbk berharap masyarakat di Desa Talawi tetap bisa terus merasakan manfaat dari PLTS ini, sehingga kesejahteraan masyarakat terus meningkat.