5 Saham Bluechip Rekomendasi Akhir Tahun, Bisa Disimpan Sampai 2024

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 19 Desember 2023 | 10:25 WIB
5 Saham Bluechip Rekomendasi Akhir Tahun, Bisa Disimpan Sampai 2024
Sejumlah karyawan saat penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir tahun 2023 menjadi waktu yang tepat untuk membeli saham sebagai instrumen investasi. Bagi anda investor pemula, saham-saham bluechip menjadi rekomendasi yang tepat untuk investasi akhir tahun sekaligus menyambut 2024. 

Saham bluechip merupakan jenis saham dari perusahaan dengan kondisi keuangan prima dan telah beroperasi selama bertahun-tahun lamanya. Perusahaan yang mengantongi predikat saham bluechip dipastikan lebih stabil dari perusahaan lain. Di Indonesia, saham-saham yang masuk dalam kategori bluechip berada pada daftar indeks LQ45.

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

BCA menempati posisi pertama sebagai perusahaan dengan nilai kapitalisasi terbesar di Indonesia. Presentase saham perusahaan jasa perbankan dan keuangan ini adalah 54,94% dimiliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan dan 45,06% sisanya disebar ke masyarakat umum.

Bank BCA (suara.com/Adrian Mahakam)
Bank BCA (suara.com/Adrian Mahakam)

Sementara itu, hingga akhir kuartal III-2023 laba bersih perusahaan mencapai Rp36,4 triliun atau naik lebih dari 25% dari tahun sebelumnya. Pendapatan bunga bersih juga naik 21,3% secara tahunan menjadi Rp55,9 triliun. Kemudian pendapatan selain bunga tumbuh 9,7% menjadi Rp18,3 triliun.

2. PT Trans Power Marine (TPMA) 

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan investor asing memborong Rp150 miliar saham TPMA, sekaligus menjadikannya saham paling banyak dibeli sepanjang 2022. Sinyal positif ini masih berlanjut hingga 2023. Terlebih kondisi geopolitik internasional masih membuat harga logistik meroket. Trans Power Marine merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistik kelautan. Perusahaan ini mengelola puluhan jenis kapal besar seperti kapal tongkang dan derek apung. 

3. Bumi Resources (BUMI)

Bumi Resources Tbk (BUMI) berdiri pada 26 Juni 1973 dengan nama PT Bumi Modern dan mulai beroperasi secara komersial pada 17 Desember 1979. Pemegang saham BUMI untuk porsi 5% atau lebih saham Bumi Resources Tbk (27-Mei-2022), diantaranya: HSBC-Fund Svs A/C Chengdong Investment Corp-self (11,52%) dan NBS Cliens (5,99%). Induk Usaha langsung Bumi Resources Tbk adalah Long Haul Holdings Ltd., sedangkan Induk Usaha terakhir adalah Grup Bakrie.

Baca Juga: Segini Saham BBRI yang Harus Dimiliki Jika Ingin Dapatkan Uang Rp100 Juta Tanpa Kerja

4. Indo Tambangraya Megah (ITMG)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI