Suara.com - Emiten pengolahan kelapa sawit, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) menyampaikan bahwa pihaknya telah menandatangani Perjanjian Kredit Investasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).
Direktur Keuangan JARR, Temmy Iskandar menuturkan bahwa hari Senin, tanggal 18 Desember 2023 telah diadakan perjanjian kredit investasi antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan PT Jhonlin Agro Raya Tbk. Perjanjian kredit investasi tersebut dengan nilai Rp500 miliar.
"Terkait hal ini, tidak ada dampak atas Kejadian, Informasi atau Fakta Material Tersebut Terhadap Kegiatan Operasional ,Hukum, Kondisi Keuangan, atau Kelangsungan Usaha Emiten atau Perusahaan Publik," ucapnya dikutip dalam keterbukaan informasi, Senin (18/12/2023).
Sebelumnya, Temmy pernah bilang, JARR menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 100 miliar di tahun 2024. Dana itu akan dipergunakan untuk mengelola kebun dan produksi minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) untuk menjadi biodiesel.
Baca Juga: Dukung Pasar Surat Berharga, Bank Mandiri Diapresiasi Empat Penghargaan dari Kementerian Keuangan
Sebagai informasi, emiten milik Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam ini memiliki total izin Hak Guna Usaha (HGU) seluas 17.020,26 Ha kebun sawit, serta memiliki 1 (satu) unit Pabrik Biodiesel dan Pabrik Minyak Goreng yang telah beroperasi sejak 2023, sedangkan total Luas Lahan HGU JAL saat ini seluas 10,916,46 Ha.
Selain itu, saat ini JARR telah memproduksi Minyak Goreng dengan kapasitas 250 Ton Per Hari, dan memiiki Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PKS) kapasitas 60 Ton Per Hari yang rencana akan commissioning (uji coba) pada bulan Oktober 2023.