Intip Strategi Bisnis Surya Biru Murni (SMBA) di Tahun Politik

Senin, 18 Desember 2023 | 18:21 WIB
Intip Strategi Bisnis Surya Biru Murni (SMBA) di Tahun Politik
Public Expose Surya Biru Murni Acetylene Tbk (tangkapan layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia telah mengalami industrialisasi dan pembangunan infrastruktur yang signifikan. Tren ini menciptakan peningkatan permintaan gas industri dalam konstruksi, fabrikasi logam, dan proses manufaktur lainnya.

Tahun 2023 telah menjadi tahun pertumbuhan bagi PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA). Peluncuran komersial Proyek Pengembangan Pabrik ASP pada tanggal 26 Juni 2023, menandai era baru bisnis perseroan.

“Dengan kapasitas yang lebih tinggi, teknologi yang lebih maju dan efisiensi yang lebih tinggi, kami siap memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan Kami,” kata Rini Dwiyanti Direktur Utama SBMA dalam paparan keterangannya dikutip Senin (18/12/2023).

Pertumbuhan bisnis ini buah manis dari inisiatif strategi SBMA yang mencerminkan dedikasi terhadap inovasi, keberlanjutan, dan keunggulan operasional di bidang manufaktur gas industri.

Baca Juga: Mempelajari Strategi Bisnis Lewat Buku The Deals of Warren Buffett

Surya Biru Murni Acetylene memprioritaskan inovasi teknologi dalam Sistem Manajemen Silinder, Sistem Kontrol Terdistribusi, dan sistem pemetaan transportasi untuk memastikan pelacakan waktu nyata dan pengoperasian otomatis. Komitmen kami terhadap keberlanjutan ditunjukkan dalam praktik pemanfaatan limbah dengan tetap mematuhi peraturan lingkungan. Melanjutkan komitmen ini, SBMA juga terlibat dalam layanan pengujian gas untuk menjamin standar kualitas tertinggi.

“Kedepan, SBMA akan terus melanjutkan kemitraan strategis dengan sektor-sektor utama. Mencermati lebih lanjut lanskap kompetitif kehadiran pasar yang kuat di banyak industri dan memantapkan langkah dalam merebut peluang investasi memanfaatkan proyek pembangunan infrastruktur,” ujar Rini.

Sementara itu, Iwan Sanyoto selaku Direktur Operasional SBMA mengatakan secara strategi, Surya Biru Murni Acetylene akan lebih memasifkan lagi inovasi teknologi pada sistem terintegrasi sumber daya manusia, teknologi informasi dan distribusi serta transportasi untuk pelacakan real-time, optimalisasi rute, dan pemantauan berbasis IoT.

SBMA juga sudah merencanakan investasi strategis pada truk tangki dan fasilitas pendukung pabrik dengan tujuan memastikan transportasi gas yang aman dan efisien sekaligus mendukung fleksibilitas dalam produksi dan distribusi.

“Tak lupa, SBMA juga akan mempererat pendekatan yang berpusat pada pelanggan untuk memberikan solusi yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik klien dan memberikan layanan responsif untuk meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan,” ujar Iwan.

Baca Juga: Emiten SBMA Raup Pendapatan Rp 82,06 Miliar Hingga Kuartal III-2023

Keunggulan operasional SBMA adalah mampu dengan cepat beradaptasi dalam merespons dinamika pasar dan perubahan peraturan secara tanggap dan efisien dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang, imbuh Iwan.

Pengembangan Bisnis 2024

Ingo Steil Direktur Keuangan SBMA menegaskan bahwa perseroan akan memperluas jaringan dengan penambahan stasiun pengisian bahan bakar, yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses distribusi. SBMA juga telah memiliki Akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium gas kami untuk memastikan standar tertinggi dalam presisi dan keandalan pengujian sebagai bentuk pengembangan bisnis yang berkelanjutan.

Tak hanya itu, SBMA juga akan memiliki akreditasi ISO 17025 untuk laboratorium gas kami untuk memastikan standar tertinggi dalam presisi dan keandalan pengujian.

Pengembangan bisnis SBMA akan merambah produk gas baru dan inovatif, yang didorong oleh kemajuan teknologi dan permintaan pasar terhadap gas khusus serta Sistem Manajemen Tabung terintegrasi untuk memitigasi perkiraan penjualan, produksi, dan pemeliharaan.

Selama enam tahun terakhir, perusahaan secara konsisten meningkatkan pendapatannya sebesar 11% setiap tahunnya. Sambil mempertahankan keuntungan rata-rata 5%. Tantangan terkini muncul karena peralatan produksi yang tidak efisien. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan dengan bijak berinvestasi dalam meningkatkan alat-alat ini guna meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya. Langkah strategis ini mencerminkan komitmen terhadap perbaikan dan diharapkan dapat mengembalikan laba ke rata-rata historisnya.

Pertumbuhan substansial pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan kemampuan kami untuk bangkit kembali dan bergerak maju secara positif dalam hal keuangan. Meskipun ada tantangan awal dalam Harga Pokok Penjualan (HPP), Q3-2023 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Menunjukkan penerapan langkah-langkah efisiensi produksi. “Mengantisipasi momentum positif yang berkelanjutan, fokus strategis kami pada posisi efisiensi operasional, mempersiapkan landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan di masa depan,” tutur Ingo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI