Presuniv Berharap Lulusannya Berani Jadi Entrepreneur

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 15 Desember 2023 | 16:12 WIB
Presuniv Berharap Lulusannya Berani Jadi Entrepreneur
Rektor President University (Presuniv) Prof. Dr. Chairy dalam upacara wisuda ke-19.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemajuan teknologi memberikan dampak yang signifikan pada lanskap karier kita. Saat ini ribuan pekerjaan digantikan oleh mesin-mesin yang semakin pintar. Namun, kemajuan teknologi ternyata juga menciptakan ribuan, bahkan jutaan, peluang kerja baru.

Rektor President University (Presuniv) Prof. Dr. Chairy percaya bahwa hanya dengan kombinasi yang tepat antara aplikasi teknologi dan kerja keras, para wisudawan bukan hanya akan sukses berkarier, tapi juga mampu memberikan kontribusi yang penting pada terwujudnya Indonesia menjadi negara yang makmur dan sejahtera. Bukan hanya di level Asia Tenggara, tetapi juga dunia.

“Para lulusan adalah pilar utama Indonesia Emas 2045. Jadi, sejak sekarang ini para lulusan bukan hanya dikenal sebagai Generasi Z, tetapi juga Generasi Emas Indonesia. Hari ini saya melepas para lulusan dengan rasa bangga. Saya percaya di tangan terampil para lulusan, Indonesia akan menjadi negara yang semakin maju dan sejahtera," demikian disampaikan oleh Rektor President University (Presuniv) Prof. Dr. Chairy dalam upacara wisuda ke-19 yang ditulis Jumat (15/12/2023).

Wisuda ke-19 Presuniv kali ini diselenggarakan dua sesi, yakni pagi dan siang hari. Hadir dalam upacara wisuda kali ini Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Dr. M. Samsuri, S.Pd, MT, IPU, Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden (YPUP) Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA, Sekretaris YPUP yang juga Staf Ahli Bidang Inovasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto, dan bendahara YPUP Justin Endramukti.

Baca Juga: Padukan Bidang Entrepreneur dan Content Creator, VMF Agency Sukses di Industri Live Streaming

Hadir pula Ketua Pengawas YPUP Dr. Drs. Chandra Setiawan, MM, Ph.D., dan Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc., Dirjen Pendidikan Tinggi (2010-2014) dan Rektor ITB (2005-2010) yang juga menjadi penasehat Rektor Presuniv. Selain itu hadir Ibnu Hadi M.Ec., Duta Besar Indonesia untuk Vietnam (2016-2020) dan Abdul Wahid Maktub, Duta Besar Indonesia untuk Qatar (2003-2007). Keduanya juga penasehat Rektor Presuniv.

Wisuda ke-19 Presuniv juga dihadiri oleh ribuan orang tua lulusan dan sejumlah tamu undangan lainnya, seperti mitra-mitra strategis Presuniv.

Selain itu wisuda kali ini juga diikuti oleh delegasi dari Kedutaan Besar Timor Leste yang terdiri dari Jaime Andre Simoes, atase pendidikan, Apolo da Silva, atase perdagangan, serta beberapa staf kedutaan lainnya.

Lulusan Meningkat 38%

Pada kesempatan wisuda tersebut, Prof. Chairy melaporkan bahwa selama tahun 2023, Presuniv mewisuda 1.635 lulusan dari 18 program studi yang bernaung di bawah empat fakultas, yakni Fakultas Bisnis, Humaniora, Teknik dan Komputer. Paparnya,

Baca Juga: Tingkatkan Rasio Wirausaha hingga 3,95% di 2024, Podomoro University Gelar Entrepreneur Hub

“Pada akhir Juli 2023, kami mewisuda 666 lulusan. Minggu ini kami mewisuda 969 lulusan. Jumlah ini meningkat 38% dibandingkan dengan lulusan tahun sebelumnya.”

Wisuda kali ini mengusung tema Higher Education's Role in Adapting to Evolving Career Landscapes. Kata Prof. Chairy, “Seiring perkembangan teknologi, sifat pekerjaan saat ini cepat berubah. Jadi, kalau ingin berhasil dalam berkarier, kita harus mampu bekerja dengan keterampilan baru dan cara-cara berpikir yang baru.” Dan, lanjut dia, dasar dari itu semua adalah passion dalam menguasai ilmu dan teknologi. “Itulah yang dilakukan oleh berbagai universitas terkemuka di dunia,” tegasnya.

Sementara, dalam pesannya kepada segenap lulusan, Prof. Budi Susilo menyatakan bahwa wisuda kali ini adalah titik awal dari perjalanan ke masa depan. “Kita bisa membuat rencana, tetapi akibat berbagai perubahan yang begitu dinamis, terkadang yang terjadi tak sesuai dengan rencana,” paparnya.

Prof. Budi Susilo lalu berbagi pengalaman. “Ketika saya lulus dari Fakultas Teknik sekira 50 tahun lalu, kondisinya sangat berbeda. Ketika itu perjalanan karier masih dapat diprediksi, relatif aman, dan linier,” cerita Prof. Budi Susilo. Akan tetapi pada saat ini, lanjut dia, perubahan tidak lagi terjadi secara linier dan semakin sulit untuk diprediksi. “Contohnya perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi dan pandemi Covid-19,” katanya. 

Saat ini, ungkap  Prof. Budi Susilo, adopsi teknologi, seperti big data, artificial intelligence, atau teknologi robotik, akan berperan penting dalam transformasi bisnis setidak-tidaknya hingga lima tahun mendatang. Juga, katanya, analytical thinking dan creative thinking akan menjadi keterampilan yang penting untuk dikuasai para profesional.

“Jadi, untuk bisa sukses berkarier, kalian harus mampu berpikir kritis dan kreatif dalam merespon setiap perubahan di masa depan,” tegasnya.

Rektor Internasional Presuniv, Prof. Ki-chan Kim pada kesempatan wisuda tersebut kembali menekankan pentingnya entrepreneurship kepada segenap lulusan baru. Katanya, “Salah satu misi Presuniv adalah mendidik lulusannya agar bisa menjadi entrepreneur berkelas dunia. Dan, saya menantang Anda sekalian, para lulusan, untuk berani menjadi entrepreneur.”

Entrepreneurship, kata Prof. Kim, adalah semangat yang selalu memberikan harapan pada dunia. “Bahkan, di masa sulit sekalipun,” tegas dia. Untuk bisa menjadi entrepreneur berkelas dunia, ungkap Prof. Kim, para lulusan harus mau terus belajar dan tak henti berlatih.

“Tanpa latihan, tidak akan pernah ada pertumbuhan. Jadi, teruslah belajar dan berlatih agar kalian sanggup menghadapi badai dalam perjalanan hidup kalian,” ucap Prof. Kim.

Lifelong Learner

Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr Samsuri, dalam pesan-pesannya kepada para lulusan baru Presuniv juga mengatakan hal yang senada. Katanya, penting bagi setiap lulusan untuk terus memiliki sikap tidak pernah mengenal kata berhenti belajar.

“Meski kalian telah lulus dari Presuniv, janganlah pernah berhenti belajar. Sebab setelah lulus dari Presuniv, kalian akan memasuki kampus yang baru, yakni kampus kehidupan,” kata Dr. Samsuri.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Samsuri juga membagikan resep suksesnya bagi segenap lulusan. Agar bisa sukses di kampus kehidupan, katanya, yang pertama adalah penting bagi para lulusan untuk terus berpikir kreatif dan inovatif. “Kunci agar mampu berpikir kreatif dan inovatif adalah mau menjadi pembelajar sepanjang hayat atau lifelong learner,” tegasnya.

Kedua, lanjut Dr. Samsuri, pentingnya para lulusan menjadi problem solver atau mampu menyelesaikan masalah. Tegas dia, “Jangan sebaliknya, malah menjadi penyebab munculnya masalah atau trouble maker.” Ketiga, ucap Dr. Samsuri, para lulusan juga perlu mampu dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru, dan bisa berkomunikasi secara efektif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI