Suara.com - Balbay adalah singkatan untuk gagal bayar, dan pada dasarnya bisnis galbay ini menyasar orang-orang yang kesulitan melunasi utang pinjolnya. Alasan bisnis galbay pinjol mulai menjamur di Indonesia terjadi karena banyaknya orang yang terjerat pinjol ilegal.
Beberapa bisnis muncul dari adanya fenomena pinjaman online yang telah menimbulkan cukup banyak masalah belakangan ini. Selain bisnis galbay, ada pula bisnis joki pinjol, yang dapat membantu seseorang mengajukan pinjaman dan mendapatkan uang dari platform pinjol ini.
Mengenal Bisnis Galbay Pinjol
Bisnis gagal bayar beroperasi dengan metode yang cukup rumit. Pertama, pemilik utang yang tidak mampu membayar pinjaman atau cicilan akan mendatangi orang yang membuka jasa tersebut. Kemudian orang ini akan melakukan langkah dengan memanipulasi data kontak yang ada.
Baca Juga: Marak Korban Pinjol, OJK Luncurkan Peta Jalan Perlindungan Konsumen
Disampaikan oleh salah satu orang yang membuka bisnis galbay ini, biasanya aplikasi pinjol menyimpan kontak debitur di sebuah server. Ia kemudian mampu masuk ke servernya melalui ponsel debitur, dan menghapus kontak yang tersimpan di server tersebut.
Cara ini diklaim hanya dapat dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman. Ponsel akan dihubungkan ke laptop yang dimiliki, kemudian proses memakan waktu sekitar 30 menit sebelum akhirnya data milik debitur terhapus di aplikasi pinjol.
Sifatnya cukup general dan bisa diterapkan pada banyak platform pinjol. Namun orang tersebut mengaku platform besar dan legal seperti Kredivo atau Akulaku sulit dilakukan, karena data disimpan pada layanan cloud.
Alasan Galbay Banyak di Indonesia
Belakangan bisnis seperti ini cukup banyak muncul dan menjamur di berbagai daerah. Beberapa alasan diduga kuat jadi penyebab bisnis ini muncul, antara lain adalah sebagai berikut
Baca Juga: Buntut Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024, KPU Dilaporan KAMMI ke Bawaslu
- Banyaknya jumlah debitur pinjol yang gagal membayar cicilan atau melunasi utang yang dimilikinya
- Sistem keamanan data yang dimiliki pinjol tidak terlalu kuat sehingga mudah disusupi
- Kemajuan teknologi dan adanya celah keamanan dari sistem pinjol
- Tekanan penagih utang yang semakin besar pada debitur yang gagal bayar
- Kurangnya literasi finansial pada masyarakat sehingga tidak memperhitungkan dengan baik beban yang harus dibayar setelah mendapatkan pinjaman
- Tekanan ekonomi yang semakin besar yang memicu kebiasaan meminjam di pinjol semakin tinggi
Kontributor : I Made Rendika Ardian