Surplus Neraca Dagang RI Masih Catatkan Untung US$2,41 Miliar

Jum'at, 15 Desember 2023 | 13:49 WIB
Surplus Neraca Dagang RI Masih Catatkan Untung US$2,41 Miliar
Ilustrasi. Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa Neraca perdagangan Indonesia November 2023 mengalami surplus US$2,41 miliar.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa neraca dagang Indonesia November 2023 mengalami surplus US$2,41 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$4,62 miliar, tetapi tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$2,21 miliar.

Hal tersebut diketahui setelah BPS merilis laporannya pada Jumat (15/12/2023).

Secara rinci nilai ekspor Indonesia November 2023 mencapai US$22,00 miliar atau turun 0,67 persen dibanding ekspor Oktober 2023. Dibanding November 2022, nilai ekspor turun sebesar 8,56 persen.

Ekspor nonmigas November 2023 mencapai US$20,72 miliar, turun 0,29 persen dibanding Oktober 2023 dan turun 9,76 persen jika dibanding ekspor nonmigas November 2022.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari.November 2023 mencapai US$236,41 miliar atau turun 11,83 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara itu, ekspor nonmigas mencapai US$221,96 miliar atau turun 12,47 persen.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas November 2023 terhadap Oktober 2023 terjadi pada komoditas besi dan baja sebesar US$167,1 juta (6,82 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$159,7 juta (6,56 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari.November 2023 turun 9,70 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 10,55 persen dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 21,47 persen.

Ekspor nonmigas November 2023 terbesar adalah ke Tiongkok, yaitu US$5,41 miliar, disusul India US$2,01 miliar dan Amerika Serikat US$1,94 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 45,16 persen. Sementara itu, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,78 miliar dan US$1,29 miliar.

Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari.November 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$33,76 miliar (14,28 persen), diikuti Kalimantan Timur US$25,78 miliar (10,91 persen) dan Jawa Timur US$20,33 miliar (8,60 persen).

Baca Juga: TMMIN Berharap Perpres 79 yang Beri Insentif Impor Mobil Listrik Bisa Membentuk Pasar

Sementara itu Nilai impor Indonesia November 2023 mencapai US$19,59 miliar, naik 4,89 persen dibandingkan Oktober 2023 atau naik 3,29 persen dibandingkan November 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI