Hadirmu Membawa Berkah dan Keuntungan Berlipat

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 14 Desember 2023 | 15:55 WIB
Hadirmu Membawa Berkah dan Keuntungan Berlipat
Klaster Keramba Jaring Apung (KJA) di Cipeundeuy, Desa Margalaksana, Kabupaten Bandung Barat mendapat bantuan perahu dari BRI. (Foto dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petani ikan di Waduk Cirata, Cipeundeuy, Desa Margalaksana, Kabupaten Bandung Barat, kini bisa lebih tersenyum dengan adanya bantuan nyata dari BRI. Mereka yang tergabung dalam klaster Keramba Jaring Apung (KJA) mendapat bantuan perahu BRI untuk mempermudah mobilitas.

Ketua klaster KJA, Kamaludin, yang juga pemilik salah satu tambak di Waduk Cirata bercerita tentang kesehariannya. Biasanya, dia selalu berangkat pagi menggunakan sepeda motor ke tambak.

Setibanya di kolam atau tambak, Kamaludin sudah disambut dengan suara gemericik air. Pertama kali yang dilakukan adalah memberi makan ikan nila, ikan patin, hingga ikan mas miliknya.

"Kalau untuk makan ikan sehari 4-5 kali, dari pagi sampai jam 5 sore," kata Kamaludin saat berbincang dengan Suara.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Syarat Jadi Nasabah BRI Prioritas, Berapa Saldo Minimal yang Harus Dimiliki?

Kamaludin menerangkan dari bibit sampai ikan dapat dipanen membutuhkan waktu sekitar 3 bulan. Dari merawat ikan hingga hasilnya bisa menjadi kebutuhan hidup.

Terkait klaster KJA kata dia, sudah berdiri sejak 2021. Banyak petani ikan yang tertarik gabung klaster karena lebih menguntungkan dan menghasilkan, kebanyakan dari mereka juga kekinian merupakan nasabah BRI.

Para warga dan klaster KJA juga kerap mendapat sosialisasi, pelatihan hingga terkait dengan pemodalan.

"Alhamdulillah pedulinya BRI kasih bantuan berupa satu unit perahu untuk mobilitas klaster KJA," jelas dia.

Kamaludin, Ketua klaster Keramba Jaring Apung (KJA) di Cipeundeuy, Desa Margalaksana, Kabupaten Bandung Barat saat memberi makan ikan. (Foto dok. Suara.com)
Kamaludin, Ketua klaster Keramba Jaring Apung (KJA) di Cipeundeuy, Desa Margalaksana, Kabupaten Bandung Barat saat memberi makan ikan. (Foto dok. Suara.com)

Kamaludin juga memastikan batuan prahu dari Bank Republik Indonesia itu tidak hanya digunakan untuk mobilitas anggota di klaster KJA. Warga sekitar yang membutuhkan juga dapat menggunakan perahu tersebut sehingga manfaatnya bisa lebih dirasakan oleh orang banyak.

Baca Juga: Cara Menjadi Agen BRILink, Lengkap Syarat dan Dokumen yang Harus Disiapkan

Sementara anggota KJA, Teten Sutendi, mengatakan dirinya sudah bekerja di kolam apung sekitar 5 tahun.

Teten sangat merasakan manfaat dari bantuan perahu BRI. Biasanya kata dia, dalam sebulan petani hanya bisa melakukan sekali panen ikan, namun kekinian mereka bisa panen sedikitnya dua kali dalam satu bulan.

"Sebelum ada bantuan dari BRI panen sebulan sekali. Sesudah ada bantuan BRI kita bisa panen satu bulan dua kali. Dengan adanya bantuan dari BRI memudahkan petani untuk transportasi di sini," jelasnya.

Kepala Desa Margalaksana Asep Saepudin menambahkan, hampir 60 persen warganya usaha ikan. Banyak dari mereka yang budidaya ikan di jaring terapung.

Tidak tanggung-tanggung, penjualan ikan hasil budidaya di daerah ini tidak hanya dijual di Cipeundeuy. Melainkan ke sejumlah kota di Indonesia, salah satunya hingga ke Jakarta.

"Penjualan ikan kebanyakan kadang ke Jakarta, Bandung, Garut, ke Tasik, juga ke pasar lokal di wilayah Kecamatan Cipeundeuy," jelas Asep.

Sebagai ketua klaster KJA, Kamaludin berharap bisa terus bersinergi antara petani ikan, pemerintah dan pihak terkat. Khususnya untuk memajukan ekonomi lokal di wilayah Cipeundeuy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI