1.500 Karyawan Spotify Terkena PHK

Kamis, 14 Desember 2023 | 13:34 WIB
1.500 Karyawan Spotify Terkena PHK
Ilustrasi Aplikasi Spotify, Instafest Spotify (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 1.500 karyawan platform streaming musik Spotify harus rela terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada pekan kemarin. Ini merupakan gelombang ketiga lay off yang dilakukan perusahaan.

Perusahaan beralasan PHK ini imbas pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) yang dilakukan.

"Spotify memanfaatkan AI di seluruh platformnya, meluncurkan AI DJ, menyimulasikan pengalaman radio tradisional, di 50 pasar tambahan, dan meluncurkan AI Voice Translation untuk podcast," kata Justin Patterson, analis riset ekuitas di KeyBanc Capital Markets, dalam catatan penelitian, dikutip dari CNN, Kamis (14/12/2023).

Keputusan ini membuat saham perusahaan induk Spotify Technology SA naik lebih dari 30% selama enam bulan terakhir dan naik lebih dari 135% year to date.

Baca Juga: Kominfo Pelototi Ancaman AI di Pilpres 2024, Penyebar Bisa Dihukum!

Spotify juga bergabung dengan perusahaan teknologi lain dalam melakukan penghematan karena permintaan di era pandemi telah berkurang. Mereka juga harus membayar lebih dari US$ 1 miliar yang dihabiskan untuk podcasting, yang sebagian besar digunakan untuk kesepakatan dengan selebriti untuk membuat podcast yang tidak pernah terwujud dan mengakuisisi studio podcast yang kemudian ditutup.

Pada bulan November lalu, Spotify meluncurkan kemitraan dengan Google Cloud untuk merombak cara aplikasi tersebut merekomendasikan buku audio dan podcast melalui penggunaan salah satu model bahasa Google Cloud, yaitu Vertex AI Search.

Spotify juga mengenalkan AI DJ pada bulan Februari dan mulai menggunakan OpenAI "Whisper" yang merupakan alat terjemahan suara untuk menerjemahkan episode podcast berbahasa Inggris ke dalam bahasa Spanyol, Prancis, dan Jerman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI