Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) jadi salah satu bank dalam negeri yang mendapatkan Red Hat APAC Innovation Awards 2023. Bersama OCBC NISP, BRI dianggap berhasil menerapkan solusi dari Red Hat untuk mendorong inovasi, menunjukkan kecerdasan, dan meningkatkan pengalaman nasabah di lingkungan bisnis yang terus berkembang.
Mengusung tema "Explore what’s next", tahun ini Red Hat memperingati prestasi luar biasa dari organisasi-organisasi yang berhasil beradaptasi di tengah ketidakpastian. Penghargaan diberikan kepada 31 organisasi dari 13 negara di kawasan ini yang berhasil mencapai transformasi digital.
Salah satu kriteria yang menjadi alasan pemilihan pemenang adalah pemanfaatan open source, organisasi-organisasi ini memajukan diri dan memberikan prioritas pada pengalaman tak terlupakan bagi nasabah atau pelanggan.
Di tengah ketidakpastian yang terus meningkat, inovasi tetap menjadi fokus bagi banyak perusahaan. Laporan Red Hat 2023 Global Tech Outlook menunjukkan, BRI menempatkan inovasi sebagai faktor pembeda yang kuat, memungkinkan mereka mengungguli pesaing dan menemukan jalan unik menuju kesuksesan.
Baca Juga: BRI Liga 1: Head To Head Persebaya Vs Persis Solo, Laga Panas Saling Ngotot Klub Andalan
Lima kategori penghargaan berfokus pada teknologi utama yang dapat membantu perusahaan menonjol di tengah ketidakpastian saat ini: Digital Transformation, Hybrid Cloud Infrastructure, Cloud-native Development, Automation, dan Resilience.
Para pemenang dipilih berdasarkan dampak positif dari pemanfaatan solusi Red Hat terhadap target bisnis mereka. Mereka menunjukkan potensi open source, melampaui batas proses bisnis, meningkatkan produktivitas, inovasi, dan resiliensi.
Sebagai bank BUMN tertua dan terbesar di Indonesia, BRI selalu dituntut mampu beradaptasi dengan nasabah yang semakin berorientasi digital. Untuk menarik kelompok nasabah muda, BRI meluncurkan aplikasi mobile banking, BRImo, pada 2019.
Namun, untuk meningkatkan kemampuan dan daya saingnya, BRI beralih ke open source dan Red Hat. Pemanfaatan Red Hat OpenShift Container Platform memungkinkan BRI meningkatkan skalabilitas dan daya respon BRImo, dengan pertumbuhan pengguna sebesar 68% YoY pada 2022.
Senior Vice President dan General Manager, APJC, Red Hat, Marjet Andriesse mengatakan, organisasi-organisasi di Indonesia terus memanfaatkan open hybrid cloud untuk memulai inisiatif transformasi.
Baca Juga: Begini Tips Aman dari Modus Pencurian Data Kartu dari BRI
Open source tetap menjadi faktor pembeda yang memberikan fleksibilitas dan resiliensi bagi banyak perusahaan dalam menghadapi sumber daya dan tenaga kerja yang semakin ketat.