Suara.com - Emiten bank grup Djarum, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali mengambil tahta dengan merajai nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mengalahkan PT Barito Renawebles Energy Tbk (BREN) pada penutupan perdagangan sore ini Senin (11/12/2023).
Pada saat penutupan perdagangan saham emiten perbankan BBCA itu berada di level Rp8,750 dengan nilai transaksi Rp686,2 miliar. Dengan level perdagangan itu, kapitalisasi pasar BBCA sebesar Rp1.067,8 triliun.
Sementara itu BREN ditutup turun 450 point atau menyusut 5,6 persen ke level Rp7.600 per lembar dengan nilai transaksi Rp297,7 miliar. Dengan posisi penutupan di level itu, kapitalisasi pasar BREN senilai Rp1.016,7 triliun.
Dengan demikian, BREN langsung tergusur sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dicapainya pada akhir pekan lalu.
Baca Juga: TikTok Gandeng GOTO Buka E-Commerce, BEI Belum Dikasih Tahu
Untuk diketahui, saham pembangkit listrik Panas Bumi milik Prajogo Pangestu tersebut berhasil menjadi pemuncak kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sesi 1, Jumat (8/12/2023).
Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini, naik 350 point atau 4,5 persen ke level 8.100 per saham dengan nilai transaksi Rp227,9 miliar pada pukul 11.00 WIB.
Dengan demikian, kapitaliasi pasar emiten panas bumi milik taipan Prajogo Pangestu itu mencapai Rp1.083 triliun.
Sedangkan saham emiten bank Grup Djarum, yakni BBCA justru turun 25 point atau 0,3 persen ke level Rp8.800 dengn nilai transaksi sebesar Rp148,9 miliar.
Alhasil, kapitalisasi pasar BBCA hanya Rp1.079 triliun. Sehingga harus turun ke peringkat kedua dari sisi nilai kapitalisasi pasar. Padahal, BBCA telah memegang rekor kapitalisasi pasar BEI selama belasan tahunan.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat Pada Sesi II Jelang Akhir Pekan, Ini Pemicunya
Sedangkan BREN baru tercatat pada papan perdagangan pada tanggal 9 Oktober 2023. Jadi hanya dalam waktu 2 bulan telah menjadi pemuncak kapitalisasi pasar setelah 2 bulan menjadi perusahaan tercatat.