Suara.com - Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan dapat didorong melalui peningkatan kredit dengan plafon Rp100 juta.
Pasalnya, KUR sampai nilai Rp100 juta tidak melibatkan jaminan sebagai syarat pengajuan pinjaman.
"Diperbanyak saja KUR di bawah Rp100 juta, supaya semuanya tanpa jaminan. Karena kebijakannya sudah ada, KUR sampai Rp100 juta tanpa jaminan," ujar Sunarso saat kegiatan UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2023, di Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Pernyataannya tersebut merespons arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta KUR tidak hanya fokus pada syarat agunan.
Baca Juga: Jokowi Sedih Porsi Perbankan Beri Kredit UMKM Baru 21 Persen, Kalah dari China dan Jepang
Dia menegaskan bank tidak bisa memberikan agunan untuk pinjaman plafon Rp100 juta lantaran ketentuan tersebut telah menjadi kebijakan, sehingga bank dapat terkena penalti bila melanggar ketentuan itu.
"Sekarang kebijakan untuk KUR sampai dengan Rp100 juta itu sudah tanpa jaminan. Kalau orang mengatakan masih dikenakan jaminan, kemungkinan bukan KUR," ujar Sunarso.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya tengah berdiskusi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Koperasi dan UKM untuk peningkatan dari sisi penjaminan.
"Agunan bisa kita kurangi kalau penjaminannya makin kuat. Sedang kami ajukan upaya penjaminan ke depan agar lebih luas dan lebih besar size-nya, sehingga nanti banyak nasabah yang bisa masuk dari sistem KUR maupun ultra mikro," ujar dia.