Emak-emak Harus Siap, Harga Bahan Pokok Bisa Naik 75% di Akhir Tahun

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 07 Desember 2023 | 11:31 WIB
Emak-emak Harus Siap, Harga Bahan Pokok Bisa Naik 75% di Akhir Tahun
Suasana aktivitas perdagangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (23/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat adanya kenaikan beberapa harga bahan pokok di pasar tradisional jelan natal dan tahun baru (Nataru). Bahkan kenaikan harga bahan pokok diprediksi bisa mencapai 75 persen dari harga normal.

"Kita semua tahu bahwa kita akan menghadapi natal dan tahun baru hari besar yang kami memprediksi akan mengalami kenaikan harga pangan hingga 75%," ujar Ketua Ikappi Abdullah Mansuri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/12/2023).

IKAPPI melihat bahwa belum ada kenaikan permintaan pada beberapa komoditas di minggu ini atau saat ini. Akan tetapi, kenaikan harga ini lebih dipengaruhi oleh produksi yang minim, produksi yang kurang sehingga harga naik.

"Kami mendorong agar pemerintah mempercepat , memperkuat produksi dan melakukan pendataan ulang tentang produksi sebelum permintaan tinggi natal dan tahun baru terjadi," kata dia.

Baca Juga: Tantangan Mentan Amran: Harga Beras Hingga Cabai Masih Mahal

Menurut Abdullah, biasanya permintaan nataru itu terjadi 1 minggu sampai tiga hari menjelang natal. Dan itu akan berakhir pasca tahun baru.

"Kami memohon pemerintah melakukan upaya sehingga di natal dan tahun baru ini beberapa komoditas tidak terlalu tinggi naiknya," kata dia.

Adapun berikut daftar harga bahan pokok yang mengalami kenaikan:

1. Cabai rawit Rp 120.000/kilo
2. Cabai rawit merah Rp 100.000 - Rp 120.000/kg
3. Ayam Rp 40.000/kg
4. Gula Rp 18.000/kg
5. Bawang putih Rp 37.000/kg
6. Bawang merah Rp 35.000/kg

Sementara, beberapa komoditas yang tidak kunjung turun antara lain, daging, telur, sayur mayur dan tomat mengalami kenaikan yang sebesar Rp 15.000 hingga Rp 20.000.

Baca Juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Ngeluh E-commerce, Mendag Zulhas: Nggak Bisa Hindari Platform Digital

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI