Bos LPS Bilang Kondisi Perbankan Masik Baik-baik Saja

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 07 Desember 2023 | 09:55 WIB
Bos LPS Bilang Kondisi Perbankan Masik Baik-baik Saja
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi memberi sambutan dalam Acara LPS Award 2023 di Hotel Fairmount, Jakarta, Rabu (6/12/2023)/dok LPS
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi mengungkapkan kondisi perbankan dalam kondisi yang baik-baik saja. Hal itu tercermin dari indikator-indikator perbankan yang masih dalam batas aman.

Misalnya, tutur Purbaya, level permodalan perbankan nasional yang masih gemuk, di mana pada Oktober 2023, CAR berada pada level 27,48 persen.

"Likuiditas juga dalam kondisi yang mencukupi. Indikator AL/NCD (Alat Likuid/Non-Core Deposit) dan AL/DPK (Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga) masing-masing sebesar 117,29 persen dan 26,36 persen, keduanya jauh di atas threshold," ujarnya dalam sambutan LPS Award 2023 yang dikutip, Kamis (7/12/2023).

Fungsi intermediasi perbankan juga berjalan baik, Purbaya memaparkan, penyaluran kredit perbankan tumbuh sebesar 8,99 persen pada Oktober. Diikuti pertumbuhan Dana Pihak Ketiga yang naik 3,43 persen di periode yang sama, seiring dengan percepatan pada aktivitas ekonomi nasional melalui belanja korporasi dan juga daerah.

Baca Juga: Berikut Daftar BPR yang Terima Penghargaan di LPS Awards 2023

"Level intermediasi perbankan ini tergolong cukup baik, namun perlu lebih didorong agar roda sektor riil dapat berputar lebih kencang," kata dia.

Menurut Purbaya, kinerja perbankan ini tidak terlepas dari perandari pelaku industri perbankan yang menjalankan bisnis dengan baik dan prudent.

"Kami sangat mengapresiasi peran serta Bapak/Ibu dalam bersama-sama menjaga industri perbankan domestik kita ini supaya tetap kuat ke depannya," imbuh dia.

Dalam hal ini, Purbaya menegaskan, sektor perbankan merupakan salah satu pilar utama perekonomian sebuah negara, dengan fungsi intermediasinya yang berperan penting untuk membiayai pembangunan di berbagai sektor lainnya dan menggerakkan perekonomian.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, ekonomi Indonesia pada kuartal III 2023 lalu mampu tumbuh solid sebesar 4,94 persen YoY. Pertumbuhan ini sebagian besar ditopang oleh konsumsi yaitu konsumsi swasta (53,84 persen) dan pemerintah (7,16 persen). Untuk full year 2023 ini kami melihat ekonomi Indonesia dapat tumbuh antara 5,0 hingga 5,2 persen YoY, dan untuk tahun 2024 kami memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di rentang 5,0 hingga 5,3 persen YoY," pungkas dia.

Baca Juga: Apresiasi Industri Perbankan, LPS Award 2023 Kembali Digelar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI