Dari sisi layanan, tahun ini BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat sebesar Rp45 triliun kepada 3,6 juta pekerja dan ahli waris, serta menyalurkan beasiswa pendidikan senilai Rp309 miliar kepada 72 ribu anak pekerja.
Layanan Call Center 175 yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan turut sukses mencatatkan tingkat kepuasan diatas 90 persen. Capaian ini berhasil membawanya menyabet 6 kategori penghargaan The Best Contact Center Indonesia 2023 dari Indonesian Contact Center Association (ICCA).
Untuk memberikan layanan yang lebih luas, tahun ini BPJS Ketenagakerjaan membuka 61 kanal layanan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di dalam negeri serta 3 kanal representasi di Taiwan, Korea Selatan, dan Brunei Darussalam. Anggoro berkomitmen akan terus memperluas kanal layanan di berbagai negara tujuan PMI.
“Seluruh capaian ini, pastinya tidak lepas dari dukungan pemerintah serta para pemangku kepentingan baik di level pusat maupun daerah. Kami mengucapkan terima kasih sekaligus mendorong agar kolaborasi ini terus diperkuat agar di tahun 2026 mendatang target universal coverage 70 juta pekerja, dengan dana kelolaan Rp1.001 triliun dapat tercapai,”imbuh Anggoro.
Tak hanya menorehkan kinerja positif, BPJS Ketenagakerjaan juga menghadirkan berbagai inovasi demi memberikan kemudahan bagi peserta dalam mengakses layanannya.
Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang selalu menjadi andalan para peserta, kini tercatat telah digunakan oleh lebih dari 20 juta orang. Sebagai One Access To Digital Ecosystem, JMO terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya.
Selain fitur utama, yakni pendaftaran, pembayaran iuran dan klaim, kini JMO juga dilengkapi dengan beragam fitur lainnya seperti fitur Manfaat Layanan Tambahan (MLT) bagi pekerja yang membutuhkan fasilitas pembiayaan perumahan, fitur pinjaman multiguna atau dana siaga, serta beragam fitur lain seperti layanan video streaming, e-Wallet, hingga informasi promo merchant. Bahkan dalam waktu dekat, peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat berinvestasi dengan mudah lewat JMO.
Melalui aplikasi tersebut, para peserta juga dapat mendaftarkan pekerja BPU di lingkungannya untuk mendapatkan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. Fitur ini merupakan bagian dari gerakan SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda) yang dilaunching beberapa waktu lalu.
“Fitur ini hadir untuk menjawab kebutuhan para peserta yang selama ini peduli terhadap perlindungan dan kesejahteraan para pekerja BPU di dekat mereka, seperti asisten rumah tangga (ART), supir pribadi atau bahkan tukang roti langganan. Ayo sama-sama kita sejahterakan mereka, karena perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini merupakan hak seluruh pekerja,”imbau Anggoro.
Baca Juga: Menaker Dampingi Presiden Jokowi Groundbreaking Kantor BPJS Ketenagakerjaan di IKN
Meski saat ini layanan digital telah menjadi primadona, namun BPJS Ketenagakerjaan ingin tetap memberikan layanan fisik yang prima. Oleh karenanya seluruh kantor cabang tampil dengan desain baru yang lebih fresh dan ramah disabilitas.