Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mengimplementasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara konsisten.
Direktur Utama BRI, Sunarso menyampaikan komitmennya dalam menerapkan sustainable finance. Saat ini BRI semakin fokus mengintegrasikan aspek ESG secara komprehensif dalam kegiatan bisnis dan operasional perusahaan untuk memastikan keberlanjutan perusahaan utamanya melalui pengelolaan ekspektasi stakeholders serta penerapan best-practice dan standard internasional yang berlaku.
Hingga akhir September 2023, BRI telah menyalurkan kredit ke Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan/KKUB sebesar Rp750,9 triliun, atau sekitar 66,1% dari total penyaluran kredit BRI. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 11,9% yoy. Dari nominal tersebut, sebesar Rp669,1 triliun disalurkan ke sektor UMKM, dan Rp81,8 triliun disalurkan ke sektor Kredit Usaha Berwawasan Lingkungan/KUBL atau biasa disebut green loans.
Praktik ESG yang telah dilakukan BRI pun memberikan dampak nyata terhadap masyarakat Indonesia. “Sesuai dengan business model-nya, BRI telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Berdasarkan riset internal, BRI telah berkontribusi sebesar sekitar 70% dari 85.1% pencapaian indeks inklusi keuangan Indonesia yang di survei pada tahun 2022,” jelas Sunarso dalam Public Expose Live 2023 di Jakarta, Kamis (30/11/2023)
Baca Juga: Heboh Egy Maulana Vikri Disebut Punya Keturunan Belanda, Begini Silsilahnya
BRI juga terus mendukung Pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060 dimana perseroan memiliki strategi khusus dalam mendukung secara langsung dan berperan aktif merealisasikan visi pemerintah tersebut.
Direktur Kepatuhan BRI, Ahmad Solichin Lutfiyanto dalam kesempatan terpisah menegaskan dalam pencapaian target net zero emission 2060, pihaknya sudah mempunyai policy namanya ESG roadmap. Dimana BRI akan mencapai NZE di tahun 2050.
“Nah, yang kedua, kebijakan itu tentu harus diimplementasikan. Kita juga sudah punya berbagai strategi, inisiatif, dan program bagaimana mengimplementasikan strategi itu baik di bisnis maupun di operasional,” ujarnya. Secara bertahap, BRI dalam ESG roadmap-nya dapat menurunkan emisi sekitar 30%-40% di tahun 2030, sejalan dengan target Enhanced-NDC Indonesia.
Solichin mencontohkan, porsi BRI dalam mencapai NZE Indonesia di tahun 2060, salah satunya adalah aktif dalam penyaluran kredit kepada green sector serta partisipasi dalam inisiatif Pemerintah, seperti pada perdagangan karbon perdana pada tanggal 26 September yang lalu. “Kalau komitmen kami, tentu ke depan BRI akan terus memperbesar porsi dari pembiayaan hijau,” tegasnya.
Yang terbaru, dalam mengimplementasikan prinsip ESG, BRI ikut menjaga kelestarian lingkungan melalui program BritAma Tanam Kebaikan x BRImo FSTVL.
Baca Juga: BRI Liga 1: Kesampingkan Persiapan Tak Ideal, PSS Sleman Bertekad Bungkam RANS
Program BritAma Tanam Kebaikan merupakan rangkaian BRImo FSTVL yang menjadi bentuk kolaborasi BRI dengan BenihBaik. BRI berkomitmen untuk mengkonversi setiap nasabah yang melakukan pembukaan rekening Tabungan BritAma secara digital dengan saldo minimum Rp1 juta, menjadi 1 pohon Mangrove yang akan didonasikan melalui program penanaman Mangrove bersama dengan BenihBaik.