Suara.com - RELX berhasil meraih peringkat pertama dalam bidang implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) dari S&P Global dalam industri rokok elektrik (e-cigarette/vape) global pada 27 Oktober lalu.
Dalam Penilaian Keberlanjutan Perusahaan atau Corporate Sustainability Assessment (CSA) yang dilakukan S&P Global, RELX mencatatkan nilai di atas rata-rata industri dengan score meningkat 13% dibandingkan tahun lalu.
Keberhasilan ini di antaranya didukung oleh inovasi produk yang berkelanjutan, etika bisnis, pengembangan talenta, fokus perusahaan pada emisi gas rumah kaca, dan keterbukaan informasi perusahaan.
“RELX senantiasa memandang implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai salah satu kompetensi inti perusahaan. Perolehan peringkat pertama RELX dalam bidang implementasi ESG dari S&P Global di industri rokok elektrik membuktikan bahwa di tengah persaingan dengan merk rokok elektrik lainnya, RELX hadir sebagai brand yang mempertimbangkan keberlangsungan lingkungan dan sosial dalam setiap langkah operasional,” kata General Manager RELX International Indonesia, Yudhistira Eka Saputra dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/12/2023).
Baca Juga: Menggali Potensi Produk Tembakau Alternatif untuk Menekan Prevalensi Merokok
The S&P Global Corporate Sustainability Assessment (CSA) merupakan salah satu evaluasi tahunan yang paling komprehensif di dunia terhadap praktik keberlanjutan perusahaan, melalui model penilaian kuantitatif yang menyeluruh, ketat, dan transparan.
Tahun ini, RELX menjadi salah satu dari 13.000 perusahaan yang berpartisipasi dalam 2023 S&P Global Corporate Sustainability Assessment.
Beberapa upaya yang dilakukan RELX Internasional untuk mematuhi seluruh ketentuan terkait ESG adalah dengan membentuk komite ESG pada tingkat dewan direksi, mengintegrasikan ESG ke dalam strategi pengembangan jangka panjang perusahaan, serta memadukan indikator ESG ke dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Selain itu, RELX telah memasukkan ESG ke dalam rangkaian rantai pasokan di mana perusahaan secara rutin melakukan penilaian ESG mandiri setiap tahun terhadap pemasok besar.
RELX juga melakukan audit melalui pihak ketiga terhadap pemasok untuk mengevaluasi kepatuhan mereka terhadap Kode Etik RELX untuk Mitra Bisnis dan agar memenuhi persyaratan Standar SA8000.
Selain itu, komitmen RELX Internasional Indonesia untuk menjalankan bisnis sejalan dengan prinsip-prinsip tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan, salah satunya diwujudkan dengan menggandeng pengelola sampah Armada Kemasan dalam melaksanakan kerja sama pengelolaan limbah elektronik bertajuk Waste Collecting Pilot Indonesia 2023.
Dalam program tersebut, RELX menyediakan boks khusus untuk pengumpulan cartridge, device, dan produk RELX sekali pakai lainnya untuk didaur ulang.
Berkat upaya-upaya ini, pada tahun 2022, RELX meraih peringkat "A" dari MSCI ESG Ratings.
Ke depan, RELX akan terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan industri rokok elektrik yang berkelanjutan.
“RELX berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan berkelanjutan dalam jangka panjang, serta bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk berkontribusi dalam keberlanjutan lingkungan, sosial, dan perusahaan.” tutup Yudhistira.