Dituding Organisasi Profit, Ketum HIPMI Buka Suara

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 06 Desember 2023 | 06:20 WIB
Dituding Organisasi Profit, Ketum HIPMI Buka Suara
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Akbar Himawan Buchari.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tak lupa Pak Presiden Jokowi, Surya Paloh, Aburizal Bakrie, Hariyadi B Sukamdani, Oesman Sapta Odang, Agung Laksono, La Nyalla Matalitti, Bambang Soesatyo, Rosan P Roeslani, Novita Dewi, Sultan Najamudin, serta Bobby Nasution yang memiliki peran penting dalam perkembangan politik demokrasi di Indonesia merupakan kader HIPMI,” urai AHB.

Semua sosok yang ia sebutkan hanya sejumlah contoh yang menunjukkan bahwa para kader HIPMI memiliki jiwa kenegaraan yang tinggi dan berkualitas yang membuat mereka tepat untuk memiliki peran penting dalam pemerintahaan hingga demokrasi di Indonesia.

"Satu hal yang saya tegaskan. Profit tidak pernah masuk dalam nilai di organisasi kami, dan perekonomian Indonesia yang justru selalu menjadi fokus kami. Tak hanya ekonomi, kami juga turut berperan aktif menjadi mitra pemerintah untuk langkah prevalensi stunting di Indonesia. Kami sebagai organisasi tidak memiliki afiliasi dengan unsur politik tertentu dan memberikan kebebasan pilihan untuk seluruh anggota HIPMI di tahun politik,” sambungnya.

AHB menambahkan, sebagai mitra pemerintah yang sama-sama ingin memajukan Indonesia, HIPMI sangat mendukung dengan agenda dilanjutkannya proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di pemerintahan selanjutnya. Karena itulah, dirinya menyayangkan jika ada pembahasan mengenai IKN yang dibawa ke ranah politik dan ada wacana untuk dihentikan proyeknya.

“Kami dari HIPMI sadar betul bahwa hadirnya IKN menjadi upaya pemerataan ekonomi agar tidak bersifat jawasentrisme dengan wilayah Timur turut berkembang. Apalagi IKN juga menjadi cara pemerintah agar dapat lebih efisen lagi kinerjanya dalam rangka terhindar dari kemacetan seperti di Jakarta. Jadi saya sangat menyayangkan bila pembahasan IKN diwacanakan untuk dihentikan hanya demi kepentingan politik semata,” ungkapnya.

AHB menambahkan, sebagai mitra strategis pemerintah, HIPMI menyaksikan langsung bagaimana Presiden Joko Widodo berupaya memastikan infrastruktur Indonesia tidak tertinggal dengan negara-negara maju. Mulai dari pembangunan IKN, 42 bendungan, 2.143 km jalan tol, 5.700 km jalan nasional, dan sudah ada 8,2 juta rumah dibangun di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Dari semua pembangunan infrastruktur yang terus didorong selama sembilan tahun Pak Jokowi memimpin, beliau bersama kabinetnya juga tetap mampu memajukan perekonomian di Tanah Air. Ini terbukti dari pertumbuhan ekonomi yang terus mantap dan bisa dilihat dari catatan pada Q1 tahun 2023 yang angkanya mencapai 5,03% (yoy),” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI