Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing mulai masuk kembali ke dalam negeri sebesar Rp 15,92 triliun Minggu kelima November 2023. Hal tersebut dilihat berdasarkan data transaksi dari tanggal 27-40 November 2023.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, aliran modal asing itu terdiri dari masuk sebesar Rp10,60 triliun di pasar SBN, masuk sebesar Rp 0,38 triliun di pasar saham, dan masuk sebesar Rp 4,94 triliun di SRBI
"Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen hingga 30 November 2023, nonresiden beli neto Rp 71,69 triliun di pasar SBN, jual neto Rp 15,22 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp 37,27 triliun di SRBI," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (2/12/2023).
Masuk aliran modal asing itu membuat kinerja rupiah justru melemah terhadap dolar AS. Tercatat rupiah pada Jumat dibuka Rp 15.551 per dolar AS, melemah dibandingkan penutupan Kamis Rp 15.595
Baca Juga: Jelang Tutup Tahun Peredaran Uang di Indonesia Kian Kering, Jokowi Sindir Para Bankers
"Lalu, imbal balik atau yield SBN 10 tahun naik ke 6,64 persen," kata dia.
Sedangkan, Premi CDS Indonesia 5 tahun per 30 November 2023 sebesar 73,70 bps, naik dibandingkan per 24 November 2023 sebesar 73,70 bps.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.