Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) jadi bank yang menyetorkan dividen paling besar ke kas negara pada tahun buku 2022. Seiring dengan optimisme ini, BBRI diyakini kembali menyetorkan dividen jumbo ke kas negara pada tahun 2023
Bank yang khas dengan program KUR ini membagikan dividen sebesar 85% dari laba, termasuk Rp23 triliun untuk pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas. Prestasi ini sejalan dengan laba besar BRI pada tahun buku 2022, mencapai Rp51,4 triliun.
Direktur Utama BRI, Sunarso menjelaskan, pembagian dividen dengan rasio tinggi ini sejalan dengan besarnya modal BRI, yang meningkat melalui aksi korporasi pembentukan holding ultramikro bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Meskipun prosesnya adalah right issue untuk membentuk holding, BRI mendapatkan tambahan modal sebesar Rp41 triliun.
Baca Juga: Link Live Streaming RANS Nusantara FC vs Persebaya di BRI Liga 1, Segera Kick Off
"Satu-satu cara yang comply terhadap aturan dalam membentuk holding ultramikro adalah melalui right issue. Jadi, kami itu bukan untuk cari modal sebenarnya tapi bentuk holding. Akan tetapi eksesnya kami dapat modal Rp41 triliun. Jadinya modal besar," ujar Sunarso, dikutip Suara.com pada Jumat (1/12/2023).
Sunarso menegaskan bahwa BRI tetap dapat memenuhi kecukupan permodalan, dan proyeksinya menunjukkan dividen yang besar untuk tahun depan. Hingga kuartal III/2023, laba BRI mencapai Rp43,99 triliun, naik 12,36% (yoy).
Proyeksi dividen tinggi ini juga sejalan dengan optimisme Menteri BUMN Erick Thohir, yang menyatakan target dividen BUMN pada 2024 sebesar Rp85,8 triliun akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.
BRI bersama dua bank lainnya yakni Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Mandiri (BMRI) sebagai BUMN sektor keuangan yang memberikan dividen besar. BBNI telah membagikan dividen Rp4,39 triliun, sementara BMRI menyetor dividen senilai Rp12,84 triliun pada tahun 2023.
Baca Juga: Bos BRI Beberkan Strategi Kantongi Laba Rp 60 Triliun di Tahun 2024