Suara.com - Bagi seorang pelukis, lukisan dapat menjadi wadah untuk mereka menuangkan emosi dan ekspresi jiwanya.
Seni lukis tidak hanya sebuah karya seni yang bernilai estetika namun memiliki beberapa fungsi, misalnya fungsi religius, fungsi komersial, dan fungsi simbolis.
Lukisan juga dapat menjadi sumber inspirasi, pengetahuan, ekspresi diri dan pengalaman emosional bagi pelihatnya.
Sehingga tidak jarang banyak kolektor lukisan yang memburu berbagai macam lukisan dari pelukis-pelukis ternama.
Baca Juga: JBA Lelang 250.000 Kendaraan Hingga Oktober
Banyak karya seni yang bisa didapatkan di balai lelang diantaranya seperti seni lukisan, patung, fotografi, karya seni kontemporer, keramik dan lain sebagainya.
Salah satunya adalah di Global Auction yang merupakan balai lelang karya seni yang berbasis di Singapura.
Diketahui Global Auction saat ini sedang menggelar lelang karya seni secara online dengan judul “Southeast Asia, Chinese, Modern & Contemporary Art”.
“Untuk menutup akhir tahun 2023 ini kami kembali mengadakan lelang karya seni langka dan berharga. Kami akan terus berkomitmen untuk menghadirkan karya-karya yang langka dengan mengutamakan keaslian (authentic) dan juga pelayanan bagi para kolektor,” Ungkap Direktur Global Auction, Yohanes Kevin Oenardi Raharjo dalam keterangannya, Kamis (30/11/2023).
Pada lelang yang dimulai sejak 17 November sampai 8 Desember 2023 ini, Global Auction memiliki 155 daftar karya yang terdiri dari karya seni lukis dan patung, yang berasal dari nama-nama Maestro yang sudah mendunia seperti Affandi, Hendra Gunawan, S. Sudjojono, Lee Man Fong, Basoeki Abdullah, Widayat, Arie Smit, Srihadi Soedarsono, Sunaryo dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Kemendagri Raih Penghargaan Pemohon Lelang Noneksekusi Wajib dari Kemenkeu
Terdapat juga beberapa karya langka yang bisa dimiliki oleh para kolektor seperti karya S. Sudjojono dengan judul “Chrysant” yang dibuat pada tahun 1969.
Karya ini menggambarkan bunga Chrysant dalam vas dengan paduan warna putih dan kuning dengan gaya khas dari S. Sudjojono yang sangat memperhatikan detail pencahayaan.
Bunga Chrysant sendiri memiliki makna kejujuran dan kesetiaan sejalan dengan sifat yang dimiliki oleh S. Sudjojono.
Selanjutnya juga masih ada karya dari Affandi dengan judul “Horsemen” yang dibuat pada tahun 1964.
Karya ini menggambarkan kuda yang dilukis dari tangan dan tube cat Affandi dengan gaya ekspresionis yang khas.
Energi dari kuda dan sang penunggangnya digambarkan gerakan yang spontan ditambah dengan background yang kontras menonjolkan sang kuda dan orang nya.
Selain itu juga karya dari Basoeki Abdullah berjudul “Landscape” yang dibuat pada tahun 1967 dengan ukuran yang besar yaitu 180 cm x 300 cm.
Karya ini menggambarkan pemandangan salah satu desa yang ada di Indonesia dengan latar belakang pegunungan dan bagian depan para penggembala kerbau yang sedang memandikan kerbaunya.