Bidik Laba Rp 60 Triliun, BRI Bakal Bagi-bagi Dividen Jumbo di 2024

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 30 November 2023 | 13:35 WIB
Bidik Laba Rp 60 Triliun, BRI Bakal Bagi-bagi Dividen Jumbo di 2024
Direktur Utama BRI, Sunarso. (Dok: BRI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI membidik laba bersih sebesar Rp 60 trilun pada tahun 2024. Dengan perolehan laba tersebut, BRI setidaknya bisa menebar dividen ke pemegang saham dengan porsi 70 persen.

"2024 misalnya bisa proyeksikan laba Rp 60 triliun atau berapa, 70 persen kita bagi dividen," ujar Direktur Utama BRI, Sunarso dalam Public Expose 2023, Kamis (30/11/2023).  

Dirinya menuturkan, pada tahun ini BRI bisa meraup laba bersih sebesar Rp 55 triliun. Adapun, pada kuartal III tahun 2023 BRI telah mencetak laba bersih mencapai Rp 44 triliun.

Sunarso melanjutkan, dari sisi rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI masih terbilang aman yang berada di level 27,47 persen. Dengan, tingkat CAR sebesar itu, maka BRI juga akan mengguyur dividen dengan nilai yang besar untuk tahun bukun 2023.

Baca Juga: Public Expose Live: Terus Bertransformasi, BRI Optimis Menutup Tahun 2023 Dengan Kinerja Cemerlang

Namun demikan, perseroan tengah menunggu persetujuan agar bisa memberikan dividen interim kepada pemegang saham. Sebab, BRI akan membagikan dividen sebanyak dua kali, dividen interim dan dividen final. 

"Maka kami dengan senang hati akan memberikan dividen interim kepada pemegang saham, jadi paling tidak dua kali,  bayar dua kali interim dulu sebelum RUPS, dan kemudian setelah  RUPS kami bagikan," kata Sunarso.

BRI Group mencatatkan kinerja positif hingga Kuartal III 2023, di mana asset BRI secara konsolidasian berhasil tumbuh 9,93 persen year on year (yoy) menjadi Rp 1.851,97 triliun. Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp 44,21 triliun atau tumbuh 12,47 persen yoy.

Dari sisi fungsi intermediasi, Sunarso mengungkapkan bahwa perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10-12 persen year on year di tahun 2023.

"Realisasinya, hingga akhir September 2023 penyaluran kredit BRI Group mampu tumbuh 12,53 persen yoy menjadi Rp 1.250,72 triliun dan seluruh segmen kredit tercatat tumbuh positif. Pencapaian tersebut berada diatas target yang ditetapkan dan kami proyeksikan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2023," kata Sunarso.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan ke Nasabah Prioritas, BRI Buka SLP Kedua di Semarang

"Khusus penyaluran kredit UMKM BRI juga tercatat tumbuh 11,01% dari semula Rp 935,86 triliun di akhir Kuartal III 2022 menjadi Rp 1.038,90 triliun di akhir Kuartal III 2023. Dengan demikian porsi kredit UMKM BRI mencapai 83,06 persen dibandingkan dengan total kredit BRI," tambahnya.

Keberhasilan BRI dalam menyalurkan kredit tersebut juga diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut digambarkan dari kualitas kredit atau NPL (Non Performing Loan) BRI yang tercatat sebesar 3,07 persen atau lebih baik apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09 persen. Di samping itu, sebagai bagian dari soft landing strategy, BRI juga tetap menyediakan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage sebesar 228,65 persen.

"Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI mencatatkan total DPK sebesar Rp 1.290,29 triliun atau tumbuh 13,21 persen yoy. Penopang utama DPK BRI masih bersumber dari dana murah (CASA) dengan porsi mencapai 63,64 persen atau sebesar Rp 821,14 triliun," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI