84% Pengusaha Muda Tertarik Usaha 'Hijau', Bisnis Bengkel Hingga Dealer EV Mulai Diminati

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 30 November 2023 | 11:51 WIB
84% Pengusaha Muda Tertarik Usaha 'Hijau', Bisnis Bengkel Hingga Dealer EV Mulai Diminati
Sejumlah warga menjajal kendaraan listrik [Suara.com/Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mencatat bahwa tren wirausaha muda saat ini mengarah ke bisnis yang ramah lingkungan, termasuk dalam industri kendaraan bermotor listrik. Menurut Sekretaris Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Koko Haryono, sebanyak 84% wirausaha muda menunjukkan minat pada bisnis ramah lingkungan.

Selain itu, sekitar 58% dari mereka memulai bisnis dengan tujuan untuk memperbaiki lingkungan, dan sekitar 56% fokus pada produksi pakaian dan produk ramah lingkungan dengan rendah karbon dan sistem pengurangan limbah.

Koko Haryono menyebut, UMKM yang terlibat dalam bisnis ramah lingkungan, seperti pengembangan Electric Vehicle (EV), memiliki peluang bisnis menjanjikan. Peluang tersebut mencakup membuka dealer, bengkel, tempat pengisian daya baterai, dan sebagainya.

Kebijakan pengembangan industri dan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), kata dia, adalah program strategis, tidak hanya untuk mendorong perkembangan teknologi dan industri dalam negeri, tetapi juga sejalan dengan paradigma baru pembangunan ekonomi yang hijau dan berkelanjutan.

“Akselerasi pengembangan EV di Indonesia juga terus didorong Pemerintah. Sederet upaya juga telah dilakukan. Antara lain melalui penyusunan peta jalan pengembangan EV, pemberian berbagai insentif, hingga pengembangan ekosistem EV di Indonesia,” ungkapnya, dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com pada Kamis (30/11/2023).

Berdasarkan laporan International Renewable Energy Agency (IRENA) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah kendaraan listrik diproyeksi sebanyak 20 juta unit pada 2030 dan diperkirakan terus meningkat hingga 2050.

Hadir secara virtual, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi yang mengatakan, Pemerintah terus berupaya mengakselerasi terwujudnya emisi gas rumah kaca salah satunya melalui penggunaan kendaraan listrik.

Terutama dalam Inpres Nomor 7 Tahun 2022 juga disebutkan, bahwa penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sebagai kendaraan resmi Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, agar semakin mendorong penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air.

“Indonesia, masih menjadi negara tujuan utama hilirisasi. Bahkan, Indonesia menjadi negara kedua produksi mobil terbesar di kawasan Asia Tenggara setelah Thailand. Diharapkan, hal tersebut memberikan kontribusi terhadap target kendaraan listrik,” kata dia.

Baca Juga: Mulai Dirakit Lokal Tahun Depan, Harga Mobil Listrik Neta Bisa Lebih Murah?

Sampai September 2023 berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah terdaftar sebanyak 66.978 unit sepeda motor listrik dan sebanyak 29 bengkel konversi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI