Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berusaha menguatkan kualitas layanan demi meningkatkan kenyamanan nasabah. Emiten bersandi saham BBRI ini akan mengedepankan customer centricity guna menjaga loyalitas dan kepercayaan nasabah.
Salah satunya caranya, BRI membuka outlet Sentra Layanan Prioritas (SLP) di Branch Office Semarang Pattimura yang berlokasi di pusat Kota Semarang, Jumat (24/11). Dengan dibukanya SLP BRI di Semarang, maka jumlah SLP BRI saat ini sudah mencapai 40 unit di seluruh Indonesia.
Adapun, SLP BRI di Semarang ini juga merupakan cabang yang kedua, di mana yang pertama berada di SLP Semarang A Yani.
Pembukaan SLP ini diresmikan langsung oleh Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani, Regional CEO Regional Office (RO) Semarang BRI Hari Basuki, dan Division Head Wealth Management Bank BRI Tina Meilina.
Baca Juga: BRI Angkat Derajat Ultra Mikro dan UMKM untuk Dongkrak Ekonomi RI
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelakan, bahwa SLP Semarang Pattimura bertujuan untuk meningkatkan strategi pengembangan bisnis Wealth Management BRI di RO Semarang. Menurut dia, pembukaan SLP Semarang ini mempertimbangkan potensi bisnis Wealth Management di provinsi Jawa Tengah yang cukup tinggi.
"SLP BRI Semarang Pattimura hadir untuk memberikan layanan yang lebih nyaman, ekslusif, dan menjadi one stop financial solution untuk Nasabah Pribadi Terpilih di Kota Semarang. Sama seperti SLP lainnya, SLP Semarang Pattimura menyiapkan berbagai layanan terbaik untuk Nasabah Prioritasnya," kata dia.
Nasabah akan dimanjakan dengan fasilitas-fasilitas di SLP BRI Semarang, seperti layanan ruang meeting, ruang konsultasi, dealing, dan Safe Deposit Box. SLP BRI Semarang Pattimura ini sebagai financial supermarket yang bisa diakses oleh nasabah prioritas mulai dari layanan konsultasi perencanaan keuangan dan investasi, proteksi, bahkan dana pensiun.
Advisory process untuk nasabah prioritas disediakan melalui kehadiran Relationship Manager Priority yang profesional, berpengalaman, dan tersertifikasi.
Sebagai informasi, jumlah nasabah BRI dengan dana kelolaan atau AUM (Asset Under Management) di atas Rp500 juta yang mengalami pertumbuhan secara nasional. Hingga 19 November 2023, pertumbuhan nasabah dan AUM BRI masing-masing tumbuh 18,66% dan 17,60% secara year-on-year (YoY).
Baca Juga: Ingin Lanjut Kuliah Pascasarjana di Luar Negeri? Wajib Tahu Tips, Keuntungan dan kekurangannya