Suara.com - Belakangan, makin banyak yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan magister. Alasannya, karena pendidikan lebih tinggi biasanya menjanjikan karir yang lebih mapan ke depannya.
Namun saat ini ternyata masih banyak yang kebingungan mempersiapkan hal-hal untuk lanjut kuliah S2, terutama dari kalangan karyawan full-time.
Apabila Anda berniat untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, berikut ini adalah beberapa hal yang harus diketahui sebelum berburu kuliah S2/Pascasarjana.
1. Tetapkan Tujuan dan Motivasi Kuliah S2/Pascasarjana
Baca Juga: Saat Kerja Keras Berjumpa Kesempatan, Dukungan BRI Buat UMKM Berkembang Tanpa Rentenir
Sebelum benar-benar lanjut kuliah S2/Pascasarjana, pastikan Anda memiliki tujuan dan motivasi yang mantap. Hindari untuk lanjut ke jenjang pascasarjana karena sekadar ikut-ikutan.
Selain itu, siapkan mental dan kuatkan motivasi Anda lanjut kuliah S2 apabila juga berstatus sebagai karyawan full-time sebab diperlukan persiapan ekstra untuk mengemban dua tanggung jawab sekaligus.
2. Persiapkan Tes Akademik dan TOEFL/IELTS
Umumnya calon mahasiswa S2/Pascasarjana harus mengikuti serangkaian seleksi, seperti tes akademik dan kemampuan bahasa asing seperti TOEFL/IELTS. Beberapa tes akademik yang harus dihadapi antara lain ujian matematika, psikologi, logika, sampai pengetahuan umum.
Tingkatkan kemampuan akademik dan perluas wawasan Anda dengan memperbanyak membaca jurnal ilmiah. Tentu saja pastikan jurnal yang dibaca harus linier dengan program studi S2/Pascasarjana yang Anda incar ya.
Baca Juga: BRI Life Buktikan Popularitasnya di Industri Asuransi Jiwa
3. Rencanakan dengan Matang untuk Pemilihan Universitas & Jurusan
Ada beberapa parameter yang bisa Anda pertimbangkan sebelum memilih program studi untuk kuliah S2/Pascasarjana. Tentu saja yang utama adalah memilih jurusan yang selaras dengan pendidikan sebelumnya dan mendukung karier Anda ke depan.
Pertimbangkan juga untuk memilih universitas yang dinilai dapat memudahkan pendidikan Anda. Apalagi bila Anda karyawan full-time, tentu sangat dianjurkan memilih universitas atau yang sesuai dengan karir yang sedang dijalani saat ini sehingga dapat mendukung akselerasi karir di masa depan.
4. Keuntungan dan Kekurangan Kuliah di Luar Negeri
Kuliah di luar negeri tidak selalu menyenangkan. Tentu ada kelebihan dan kekurangan kuliah di luar Indonesia.
Untuk keuntungannya, kuliah di luar negeri memungkinkan mahasiswa untuk terjun dalam budaya baru dan mengalami cara hidup yang berbeda.
Hal ini membuka pikiran, meningkatkan toleransi, dan memperkaya perspektif secara global. Interaksi dengan beragam latar belakang budaya dan bahasa juga membantu membangun keterampilan komunikasi lintas budaya yang sangat diperlukan di dunia yang semakin terhubung saat ini.
Selain itu, saat ini ada banyak negara memiliki sistem pendidikan tinggi yang sangat terkenal dan berkualitas tinggi. Studi di lembaga-lembaga tersebut dapat memberikan akses ke dosen-dosen terkemuka, fasilitas canggih, dan sumber daya penelitian yang luar biasa. Pendidikan berkualitas tinggi ini dapat meningkatkan kompetensi akademik dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di pasar kerja global.
Sementara kekurangannya, studi di luar negeri seringkali membutuhkan investasi keuangan yang besar. Biaya kuliah, biaya hidup, dan akomodasi di negara asing bisa jauh lebih tinggi daripada di negara asal. Terkadang, mahasiswa juga harus menghadapi fluktuasi mata uang dan biaya hidup yang tidak terduga.
Terpisah dari keluarga dan teman-teman lama dapat menyebabkan rasa rindu dan kesepian. Selain itu, penyesuaian dengan budaya dan sistem pendidikan yang berbeda juga bisa menantang. Beberapa mahasiswa mungkin mengalami masa transisi yang sulit saat mereka mencoba beradaptasi dengan lingkungan baru.
5. Rencanakan Biaya Kuliah
Melanjutkan studi ke jenjang S2/Pascasarjana pasti memerlukan biaya yang tidak sedikit, terlebih jika Anda berencana kuliah di luar negeri. Sehingga, ada baiknya Anda rencanakan dengan detail pembiayaannya.
Ada beberapa opsi yang bisa Anda tempuh, seperti menabung terlebih dahulu untuk biaya kuliah S2/Pascasarjana, atau mencari beasiswa.
Bagi Anda karyawan yang sudah memiliki rekening gaji di BRI, bisa memanfaatkan fasilitas Kredit BRIguna dari BRI untuk kebutuhan biaya kuliah S2/Pascasarjana.
yang #BeraniWujudkanMimpi, bisa memanfaatkan fasilitas pinjaman tunai tanpa jaminan melalui program Kredit BRIguna Pendidikan dari BRI.
Melalui program ini, Anda bisa mendapatkan pinjaman tunai dengan limit kredit yang tinggi, yakni sebesar biaya uang kuliah tunggal (UKT) maksimal Rp250 juta. Fasilitas kredit ini berlaku maksimal 6 tahun untuk jenjang S2/Pascasarjana dan 10 tahun untuk jenjang S3.
Cara dan persyaratan pengajuan Kredit BRIguna juga sangat mudah, yaitu:
- Menyertakan dokumen identitas diri seperti KTP, NPWP, dan Kartu Keluarga.
- Memiliki Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Pertama dan SK Terakhir Asli.
- Menyerahkan salinan slip gaji.
- Fotokopi buku tabungan BRI.
- Pasfoto suami atau istri (bagi yang sudah menikah).
- Surat rekomendasi dari atasan debitur.
- Mengisi formulir permohonan pengajuan pinjaman.
Jadi tidak ada lagi alasan untuk menunda lanjut kuliah S2/Pascasarjana, bukan? Segera ajukan pinjaman Kredit BRIguna Anda dengan mengunjungi kantor cabang BRI atau melalui BRImo yang menyediakan fitur BRIguna Digital.