Membedah Visi di Sektor Energi Prabowo-Anies-Ganjar

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 28 November 2023 | 16:15 WIB
Membedah Visi di Sektor Energi Prabowo-Anies-Ganjar
Tiga kandidat yang bakal bertarung pada pemilihan presiden 2024 (Instagram/@caprescawapres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masing-masing calon presiden (Capres) telah menyampaikan masing-masing visi-misi untuk memenangkan hati masyarakat di pemilihan presiden Pilpres. Terutama, visi-misi di sektor energi yang masing-masing sepakat untuk takkan menggunakan BBM berbahan fossil.

Beberapa waktu lalu, Capres Prabowo Subianto bertekad untuk menciptakan swasembada energi yang masuk dalam visi-misinya. Dengan swasembada ini, artinya jika dirinya menjadi presiden maka akan menghentikan laju impor BBM yang masih terjadi saat ini.

Capres Prabowo Subianto saat Dialog Publik di UM Surabaya. [Beritajatim.com]
Capres Prabowo Subianto saat Dialog Publik di UM Surabaya. [Beritajatim.com]

Agar rencana itu bisa terwujud, maka dirinya akan mengalihkan penggunaan BBM berbahan fossil dengan energi hijau. Bahkan, Menteri Pertahanan itu bakal mewajibkan atau 100 persen masyarakat menggunaka energi hijau.

"Saudara-saudara program hasil cepat di antaranya kita harus swasembada pangan, air, dan energi. Kita satu-satunya negara di dunia, para pakar datang ke sini, yang nantinya 100% BBM kita dari hijau, biofuel, kelapa sawit, jagung, tebu," ujar Prabowo yang dikutip dalam acara dialog terbuka Muhammadiyah yang dilihat di YouTube Muhammadiyah Channel, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga: Prabowo-Gibran Ingin Sulap 10 Kota di Indonesia Jadi Berteknologi Tinggi

"Kita tidak akan impor BBM lagi saudara sekalian," tambah dia.

Anies Baswedan

Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1 Anies Baswedan (tengah) saat menggelar kampanye perdana di GOR Ciracas, Jakarta, Selasa (28/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1 Anies Baswedan (tengah) saat menggelar kampanye perdana di GOR Ciracas, Jakarta, Selasa (28/11/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sementra, Capres Anies Baswedan memiliki visi yang berlawanan dengan visi-misi Prabowo Subianto di sektor energi. Jika Prabowo ingin menghilangkan impor BBM, Anies masih memungkinkan impor energi untuk pemenuhan di dalam negeri.

Meski demikian, Anies justru akan memberesi masalah tata kelola impor energi, sehingga tidak ada yang bermain, alhasil harga yang didapatkan masyarakat menjadi murah.

Dalam dokumen visi-misnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini justru ingin menggandeng negara-negara produsen BBM huingga energi agar bisa mendapatkan harga impor yang murah.

Baca Juga: MedcoEnergi Terus Dukung Pemerintah Hadapi Trilema Energi

"Meningkatkan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional hingga ke tingkat yang aman, untuk menjamin ketersediaan BBM dan memungkinkan dilakukannya perencanaan impor yang matang, untuk mendapatkan harga terbaik," kata Anies dalam dokumen visi-misinya.

Namun, Anies serupa dengan gagasan Prabowo, di mana dirinya mengedepakan energi hijau dan memiliki program untuk menciptakan energi baru dan terbarukan (EBT). Mulai dari bioenergi, panas bumi, air terjun, angin, hidrogen, dan tenaga surya.

Ganjar Pranowo

Calon presiden RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, kampanye hari pertama di salah satu desa di Merauke, Papua, Selasa (28/11/2023). [Foto: Tim Media Ganjar-Mahfud]
Calon presiden RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, kampanye hari pertama di salah satu desa di Merauke, Papua, Selasa (28/11/2023). [Foto: Tim Media Ganjar-Mahfud]

Dari sisi Ganjar Pranowo, Dirinya tidak mengungkapkan secara gamblang kebijakan sektor energi dalam visi-misinya di Pilpres. Akan tetapi, sama seperti kedua capres di atas bahwa, Ganjar akan mengedepankan EBT dalam pemanfaatan energi di dalam negeri.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini akan mengembangkan EBT dari lingkup yang paling kecil yaitu pedesaan. Artinya, desa-desa akan memanfaatkan EBT sebagai sumber energi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI