Suara.com - Proyek tanaman hias yang digagas warga Dusun Tohpati, Desa Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah terbentuk tiga tahun lalu. Sekitar 60 orang menjadi anggota klaster, yang saat ini dikenal dengan nama Aksi Darma Kembang (ADK).
Warga mengerjakan proyek tanaman hias dengan spesialisasinya masing-masing. Kegiatan ini mendapat supervisi dari Ketua Umum Klaster ADK, Surianto Galito.
“Orang-orang lebih mengenal saya Galito. Kalau sehari-harinya, saya ngecek anak-anak di hotel untuk maintenance. Saya sendiri yang memproduksi tanaman biasanya ya bikin-bikin tanaman gitu,” ujarnya.
“Sebagian kita melayani personal atau dari perusahaan, seperti vila, hotel dan lainnya,” tambah Surianto, saat menerangkan kegiatannya sehari-hari.
Baca Juga: Pengen Tahu Kenapa Pohon Palem Indoor selalu Ada di Sudut Bioskop? Berikut Penjelasannya
Sayangnya, kegiatan ini tak terlalu melaju seperti yang diharapkan. Menurut Surianto, permodalan yang sulit pernah menjadi kendala.
“Kita beruntung, dengan terbentuknya Aksi Dharma Kembang ini, kita ditawari oleh BRI untuk bersosalisasi kepada anggota. Alhamdulillah, sampai saat ini kita masih bekerja sama sama BRI. Sebagian besar bantuan BRI digunakan untuk permodalan. Kita masuk di KUR, KUR-nya BRI,” kisah Surianto.
Tak cuma sampai KUR, kini ADK juga bertransaksi menggunakan QRIS. Kerja sama ini dinilai sangat menguntungkan, terutama bagi para anggota Klaster ADK.
Kepala Dusun Tohpati, Desan Kesiman Kertalungu, I Nyoman Nada mengatakan, kepala dusun sering berinteraksi dengan pelaku-pelaku usaha di wilayah kami. Kepala Unit BRI Cabang Tohpati datang kepada warga dan menawarkan bantuan.
“Mereka menyampaikan usaha-usaha apa yang bisa disentuh dari keberadaan BRI di wilayah kami. Nah, pada saat itu, kami menyampaikan salah satu komunitas atau asosiasi yang ada, yaitu ADK Bali, yang kebanyakan anggotanya berkedudukan di Dusun Tohpati,” kisahnya.
Baca Juga: 3 Cara Merawat Tanaman Hias di Dalam Ruangan, Cukupkah Hanya Diberi Nutrisi?
Sementara itu, Bendahara ADK, Sugiono mengatakan, sejak bergabung dengan BRI Klaster ADK Tohpati, ia dan teman-temannya merasakan banyak manfaat.
“Banyak manfaatnya, terutama untuk diri pribasi saya dan rekan-rekan junior yang baru merintis. Kerja sama dengan BRI mampu menaikkan perekonomian kami,” ujar laki-laki yang bergabung dengan ADK sejak tahun 2020.
Surianto berharap, support BRI ini mampu dijaga dan para anggota juga saling mau menjaga. “Menjaga artinya, kita tertib dalam pembayaran dan semua transaksi diusahakan untuk memakai BRI,” katanya.
Buat Anda, para penggiat UMKM yang ingin mendapatkan bantuan permodalan dan bimbingan profesional, silakan untuk menghubungi Mantri Desa dari BRI Unit terdekat.
Selain permodalan, penggiat UMKM juga akan mendapatkan keuntungan lain, misalnya pembekalan ilmu sesuai dengan bidang usaha yang dikembangkan, sehingga pelaku UMKM bisa menghasilkan inovasi-inovasi terkini dalam menjalankan usahanya.
Selain itu, BRI akan memberikan bimbingan dalam inklusi keuangan, agar UMKM bisa menggunakan berbagai metode pembayaran yang aman, menguntungkan dan cepat dalam bertransaksi.
Adapun syaratnya adalah harus kelompok usaha, yang persebaran anggotanya masih berada dalam 1 desa, dan memiliki produk yang bisa dikembangkan.
Ayo bergabung bersama klaster BRI dan dapatkan berbagai keuntungannya ya!