Nasib Nelangsa Waskita Karya: Terjebak Utang Hingga Saham Terancam Delisting

Senin, 27 November 2023 | 13:45 WIB
Nasib Nelangsa Waskita Karya: Terjebak Utang Hingga Saham Terancam Delisting
Ilustrasi. BUMN Kontruksi PT Waskita Karya Tbk (Persero) Tbk tengah menghadapi situasi keuangan yang sangat sulit.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BUMN Kontruksi PT Waskita Karya Tbk (Persero) Tbk tengah menghadapi situasi keuangan yang sangat sulit.

Emiten dengan kode saham WSKT ini dihadapkan dengan jumlah utang yang kian menggunung hingga perusahaan terancam terkena delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, pihaknya baru akan membuka suspensi saham WSKT ketika perseroan telah menutaskan kewajiban restrukturisasi dan memulihkan kinerja perseroan.

Asal tahu saja saham WSKT saat ini telah digembok oleh BEI selama 6 bulan sejak Mei 2023, berkaitan dengan penundaan pembayaran bunga dan pokok atas beberapa obligasi yang diterbitkan perseroan.

Baca Juga: Setoran Dividen BUMN Naik 150 Persen, Erick Thohir: Sri Mulyani Pun Ikut Happy

"Pada saat nanti ada kondisi yang mengakibatkan kemampuan bayar atau kewajiban yang belum dapat dilakukan, dalam rangka perlindungan investor, kami suspensi dulu. Sehingga tidak ada investor yang masuk dengan kondisi seperti ini," kata Nyoman akhir pekan lalu di Gedung BEI, Jakarta, Senin (27/11/2023).

BEI sendiri lanjut Nyoman telah mengumumkan potensi delisting saham WSKT sebagai bentuk perlindungan terhadap investor saham. Pengumuman itu juga sekaligus peringatan untuk jajaran direksi WSKT agar segera memulihkan kinerja perseroan.

Berdasarkan peraturan bursa, jika saham mengalami suspensi hingga 24 bulan secara beruntun maka terdapat potensi delisting atau dihapuskan pencatatan sahamnya dari BEI.

Nyoman menuturkan, sejatinya BEI terus mendukung upaya restrukturisasi WSKT sehingga perseroan terhindar dari potensi delisting dan masih berpeluang untuk menjadi perusahaan tercatat di Bursa.

"Terkait kapan dibukanya suspensi saham, kita lihat penyebab suspensinya itu apa. Ketika penyebab suspensinya itu sudah bisa dijawab, baru kami akan pertimbangan untuk buka kembali. Ini juga terkait dengan perlindungan investor," pungkas dia.

Baca Juga: Faktor-faktor yang Buat Dividen BUMN ke Negara Jumbo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI