Beda dengan Anies Baswedan, Ganjar Tegaskan Proyek IKN dalam UU No 3 Tahun 2022

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 27 November 2023 | 12:03 WIB
Beda dengan Anies Baswedan, Ganjar Tegaskan Proyek IKN dalam UU No 3 Tahun 2022
Calon Presiden (capres) Ganjar Pranowo setelah ikuti dialog terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang Selatan, Kamis (23/11/2023). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ganjar Pranowo, calon presiden yang diusung PDIP dan koalisinya memastikan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, tetap dilanjutkan jika terpilih dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Seluruh peraturan undang-undang yang sudah diketok, apalagi sudah jadi undang-undang ya, wajib seluruh pejabat untuk melaksanakan," ujar Ganjar setelah Rakornas Sentra Gakkumdu pada Senin (27/11/2023).

Ganjar menyebut, Rancangan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (RUU IKN) telah disetujui dan diundangkan menjadi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) pada tanggal 15 Februari 2022.

Sehingga, ia menekankan bahwa semua penyelenggara negara memiliki kewajiban untuk mematuhi dan melaksanakan ketentuan tersebut, seiring dengan proses kajian yang telah dilakukan untuk kepentingan publik.

Baca Juga: Soal Wadah Kreativitas Anak Muda, Ganjar: Penting Perbanyak Creative Hub di Indonesia

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi menyatakan Koalisi Perubahan akan mengevaluasi program pemerintah yang sudah berjalan termasuk soal IKN, apabila pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memenangkan Pemilu 2024.

"Selama yang baik-baik kita akan lanjutkan, kalau dilihat itu (IKN) perkembangannya positif karena sudah keluar biaya besar, karena itu sudah jadi undang-undang, maka kita akan tindak lanjuti dengan baik, tetapi evaluasi nanti menyusul," kata Aboe Bakar, setelah menjadi pembicara dalam diskusi di Jakarta Selatan (26/11), seperti dikutip dari Antara.

Aboe Bakar mengatakan berbagai program yang telah berjalan secara baik akan dilanjutkan serta memperbaiki berbagai program yang belum berjalan dengan baik.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri atas Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Baca Juga: Ganjar Nongol di Final MasterChef Season 11, Warganet Ngamuk Tapi Gak Heran: Adzan Aja Dijadiin Kampanye

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI