Suara.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana untuk membangun jalan tol layang atau elevated diatas jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Jalan tol ini bakal dibangun sepanjang 21,6 kilometer oleh Badan Usaha Jalan tol (BUJT) PT Jakarta Metro Expressway, yang merupakan konsorsium bentukan PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST).
Mengutip unggahan akun Instagram resminya, @pupr_bpjt pada Senin (27/11/2023) disebutkan, jalan tol tersebut bakal berada di atas jalan tol JORR yang ada saat ini.
Selain itu, juga tersambung dengan 3 kawasan yang menghubungkan Cikunir hingga ke Ulujami.
Dimana, hal itu ditandai dengan pembuatan off dan on ramp sebagai pintu masuk keluar jalan tol layang tersebut.
Off dan on ramp ini bakal dibangun di tiga kawasan.
Yang pertama, koneksi menuju kawasan Pondok Indah.
Sedangkan yang kedua, koneksi menuju kawasan Bambu Apus, dan terakhir koneksi langsung ke jalan Tol Jagorawi.
Adapun proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami ini bakal menelan anggaran sebesar Rp 21,26 triliun.
Baca Juga: Akhirnya Jadi, Bayar Tol Tanpa Stop Mulai Berlaku di Bali
Dana tersebut akan digunakan untuk pengadaan tanah sebesar Rp 1,64 triliun, dan untuk konstruksi sebesar Rp 14,08 triliun.
Adapun konstruksinya akan dilakukan selama 33 bulan dari Juni 2024 sampai dengan Maret 2027.
Targetnya, jalan tol layang ini akan dioperasikan April 2027.