Daftar Investor IKN Nusantara: Mayoritas Lokal, Asing Belum Terlihat

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 21 November 2023 | 12:52 WIB
Daftar Investor IKN Nusantara: Mayoritas Lokal, Asing Belum Terlihat
Pekerja di IKN. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otorita Ibu Kota Nusantara memberikan keterangan mengenai daftar investor lokal dan asing yang akan membangun usaha mereka di IKN. Keterangan ini menyusul pernyataan Presiden Joko Widodo terkait belum adanya investor asing yang masuk ke IKN. 

Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono menerangkan maksud perkataan Presiden Joko Widodo adalah perbedaan status antara investor lokal dan investor asing. Pasalnya, perusahaan asing dalam investasi IKN berstatus sebagai mitra investor lokal.

"Jadi kalau investor asing belum masuk, sebenarnya kalau boleh kami detailkan statement Bapak Presiden tersebut, investor asing belum masuk sebagai investor sendiri, tapi sebagai mitra perusahaan domestik itu sudah terjadi," kata Agung dalam konferensi pers secara daring, Senin (20/11/2023).

Agung memberi contoh proyek – proyek kolaborasi antara investor lokal dan asing antara lain adalah Hotel Nusantara, Swiss Hotel.

Baca Juga: Ke Paris, Edward Hutabarat Bawa Kain-kain Nusantara Agar Mendunia

Terakhir adalah pembangunan training center PSSI yang bekerja sama dengan Singapura yang groundbreaking-nya telah dilaksanakan. Proyek yang akan datang lainnya adalah pembangunan PLTS 50 megawatt (MW) kerja sama PLN dan dan Sembcorp Singapura.

Sementara itu, berikut daftar investor lokal yang sudah menanamkan saham di IKN. 

Agung Sedayu Group

Angung Sedayu Group adalah ketua konsorsium perusahaan yang akan berinvestasi di IKN. Bersama Agung Sedayu, turut bergabung sembilan perusahaan lainnya. Agung Sedayu Grup selama ini dikenal sebagai pemain bisnis perumahan mewah. Perusahaan properti yang mengusung tema one-stop living ini banyak membangun hotel, apartemen, dan mall di wilayah Jabodetabek. 

Salim Group

Baca Juga: IKN Bisa Terancam Jadi Kota Mati, Ini Penyebabnya

Salim Group akan turut serta berinvestasi di IKN. Dikuasai oleh keluarga konglomerat keturunan Sudono Salim, perusahaan ini terkenal sebagai produsen Indomie, mie instan paling populer di dunia. Di samping itu, perusahaan juga memproduksi tepung Bogasari.

Sinarmas

Sinarmas dikenal sebagai perusahaan multisektor. Unit usahanya mencakup kertas, jasa keuangan, dan telekomunikasi. 

Pulau Intan

Perusahaan baja dan konstruksi ini mendirikan pabriknya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sejumlah proyek besar yang pernah dikerjakan Pulau Intan Group adalah Bandara Singkawang, RS Kasih Ibu Solo, Sekolah BPK Penabur Bandung, dan Asrama Brimob Polda Kalimantan Barat.

Adaro Group

Adaro Energy selama ini berfokus pada pertambangan. Perusahaan ini juga terlibat dalam operasional sejumlah Pembangkit Listrik di Indonesia.

Barito Pasific

Perusahaan ini didirikan oleh Prajogo Pangestu pada 1979. Fokusnya pada pengolahan sumber daya alam.

Mulia Group

Bergerak di bidang pembangunan properti, Mulia Grup akan menempatkan investasinya di IKN. Hal ini sejalan dengan fokus pembangunan yang saat ini tengah gencar dilakukan di calon ibu kota tersebut. Di samping itu, perusahaan ini juga menyediakan jasa arsetiketur serta desain interior.

Astra Group

Perusahaan otomotif yang akan ambil bagian dalam investasi di ibu kota baru adalah Astra Group. Didirikan di Jakarta pada 1957, Astra kini menaungi lebih dari 200 anak perusahaan dengan hampir 200.000 karyawan di semua sektor bisnisnya. 

Kawan Lama Group

Siapa tak kenal ACE dan Informa, dua pilar penyedia kebutuhan rumah tangga di Indonesia? Ritel ini berada di bawah naungan Kawan Lama Group yang juga dipastikan berinvestasi di IKN. Kawan Lama Group bergabung dengan konsorsium yang dipimpin oleh Agung Sedayu Group.

Alfamart

Alfamart Group merupakan salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia. Cabang-cabang minimarketnya telah tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Untuk melebarkan sayap bisnis, Alfamart juga dipastikan akan berinvestasi di IKN.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI