Suara.com - Saham ajdi salah satu investasi yang banyak dipilih masyarakat dengan berbagai alasan. Namun demikian, para investro wajib tahu dan menghindari saham gorengan.
Istilah saham gorengan merujuk pada saham dengan harga yang dimanipulasi oleh pelaku pasar atau yang disebut bandar. Saham gorengan biasanya memiliki harga yang sangat fluktuatif, alias naik singkat dan langsung terjun bebas.
Saham gorengan biasanya menunjukkan tren kenaikan harga yang sangat cepat dan signifikan dalam waktu singkat. Hal ini disebabkan oleh pembelian besar-besaran oleh pelaku pasar, terutama spekulan. Namun, kenaikan tersebut tidak selalu didukung oleh fundamental yang kuat dari emiten.
Baca Juga: Untung Rugi Kode Broker Saham Dibuka Kembali, Investor Ritel Wajib Tahu
Selain itu, saham gorengan juga kerap memiliki volume perdagangan tinggi, menandakan minat banyak pelaku pasar. Tetapi, volume tinggi juga bisa menjadi hasil manipulasi harga oleh spekulan, sehingga investor harus berhati-hati.
Saham gorengan tidak jarang dibarengi dengan berita positif berlebihan di media. Namun, pemberitaan tersebut biasanya berlebihan sehingga tidak memiliki fundamental yang kuat.
Saham jenis ini juga cenderung memiliki volatilitas yang tinggi, yang berarti harga dapat berubah dengan cepat dan tajam dalam waktu singkat. Meskipun volatilitas bisa menjadi peluang, namun pada saham gorengan, hal ini seringkali tidak disertai dengan dasar fundamental yang kuat.
Investor perlu waspada terhadap saham dengan ciri-ciri tersebut agar dapat menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Tabir Gelap Keuangan Waskita Karya, Laju Saham WSKT Kembali Dihentikan