Suara.com - PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) akan meningkatkan kepemilikan saham pada PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 14 persen, sehingga MIND ID akan memegang 34 persen porsi saham pada tahun 2024.
Rencana itu kian terang setelah penandatanganan Perjanjian Induk antara Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) dan MIND ID di Amerika Serikat pada pekan lalu.
CEO INCO, Febriany Eddy menyampaikan, perseroan telah melangkah sangat maju untuk menuntaskan kewajiban divestasi, yang merupakan prasyarat untuk mendapatkan perpanjangan izin dalam bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
“Penerbitan IUPK akan memberikan kepastian hukum bagi operasi kami, terutama agenda investasi besar kami.” tulis dalam keterangan resmi, Senin (20/11/2023).
Baca Juga: Pemerintah Selangkah Lagi Jadi Pemegang Saham Terbesar Vale Indonesia (INCO)
Ia menambahkan, penandatanganan perjanjian penting ini, menggarisbawahi komitmen teguh perseroan terhadap kepatuhan terhadap peraturan dan praktik bisnis berkelanjutan, sehingga memperkuat peran pentingnya dalam sektor pertambangan Indonesia
“Momentum bersejarah ini merupakan langkah penting dalam pemenuhan kewajiban divestasi Perseroan sesuai undang-undang pertambangan mineral dan batu bara di Indonesia,” ungkap dia.
Seperti diketahui, Penandatanganan Perjanjian ini disaksikan oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo, dan para pejabat tinggi negara lainnya, menegaskan kembali pentingnya pencapaian ini.
Di dalam Perjanjian ini, VCL dan SMM akan mendivestasikan kepemilikan sahamnya di PT Vale sekitar 14 persen kepada MIND ID, sehingga MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar Perseroan.
Pengaturan lebih rinci mengenai mekanisme transaksi akan difinalisasi dalam bentuk perjanjian definitif dan transaksi diharapkan selesai pada 2024, bergantung pada pada kondisi penutupan yang lazim.
Baca Juga: Untung Rugi Kode Broker Saham Dibuka Kembali, Investor Ritel Wajib Tahu
Perjanjian ini merepresentasikan dukungan untuk kolaborasi dan penggabungan kekuatan dari tiga pemegang saham demi mencapai tujuan strategis Perseroan, yang juga selaras dengan cita-cita Indonesia untuk menyukseskan hilirisasi dengan praktik pertambangan berkelanjutan.