Suara.com - PT Energi Mitra Investama (EMI) menggandeng perusahaan asal Jepang Sojitz untuk membuat usaha patungan PT Surya Nippon Nusantara. Perusahaan tersebut nantinya akan mengakselerasi bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di dalam negeri.
Adapun, induk EMI Grup SUN telah menghadirkan bisnis yang menyediakan solusi keberlanjutan seperti PLTS atap di sektor residensial serta aplikasi mobile, pengembangan infrastruktur kendaraan listrik, layanan pengolahan air pada sektor industrial, hingga platform jual-beli Renewable Energy Certificate (REC) berbasis teknologi blockchain.
CEO SNN, Dion Jefferson mengatakan, lewat keahlian yang dimiliki oleh Sojitz, SNN akan berupaya aktif dalam menawarkan program dekarbonisasi seperti penerapan penyampaian baterai, kendaraan listrik, efisiensi energi, dan layanan pasokan bahan bakar tanpa emisi seperti hidrogen, amonia dan biofuel.
"Dan sebaliknya, dengan pengalaman Grup SUN dalam menginstalasi PLTS Atap, selain fokus mengembangkan potensi pasar Perusahaan asal Jepang di Kawasan Industri GIIC, SNN juga akan melakukan penetrasi pasar PLTS Atap bagi sektor industrial dan komersial di wilayah lain," ujar Dion yang dikutip, Senin (20/11/2023).
Baca Juga: Tunjukkan Komitmen Keberlanjutan, Pertamina Hulu Energi Raih ESG Rating Medium
SNN akan memanfaatkan ekselensi bisnis Sojitz dan Grup SUN dalam mengeksplorasi implementasi teknologi penyimpanan baterai, bisnis terkait kendaraan listrik (EV), layanan efisiensi energi, dan layanan pasokan bahan bakar nol emisi seperti hidrogen, amonia, dan biofuel.
SNN juga menyediakan solusi instalasi PLTS Atap pada sektor komersial dan industrial. Hingga pada tahun 2030 mendatang, SNN telah berencana untuk menginstalasi PLTS hingga 100 MWp yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC) yang terletak dalam Kota Deltamas, sebagai kawasan urban komprehensif yang juga dikembangkan oleh Sojitz.
Dukungan Sojitz terhadap SNN merupakan bagian dari visi "Sustainability Challenge" yang ditujukan hingga tahun 2050 mendatang.
Visi tersebut mendorong Sojitz untuk berkomitmen dengan memberikan kontribusi terhadap upaya dekarbonisasi di Indonesia, melalui pengembangan bisnis pada industri energi terbarukan melalui SNN yang akan berfokus dalam mengakselerasi proyek PLTS Atap di Indonesia.
Baca Juga: Pengembangan EBT Harus Diikuti Pembaruan Jaringan Listrik Pintar