Diduga Pro Israel, Seruan Boikot Grab Makin Meluas

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 18 November 2023 | 06:15 WIB
Diduga Pro Israel, Seruan Boikot Grab Makin Meluas
Siapa Istri Founder Grab yang Dukung Israel (X/@edwinmasripan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi massa menuntut boikot produk-produk yang disinyalir mendukung Israel semakin meluas. Hal ini merupakan bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang sampai saat ini masih dibombardir oleh Israel.

Kemarin saja Jumat (17/11/2023) terpantau ada dua aksi massa menuntut boikot produk pro-Israel, yakni aksi massa di Medan, Sumatera Utara, dan di Padang, Sumatera Barat.

Kedua aksi massa ini mengusung agenda yang sama, yakni menyerukan masyarakat untuk memboikot Grab, perusahaan transportasi online yang diduga mendukung Israel.

Aksi massa ini dipicu oleh pernyataan Chloe Tong, istri CEO Grab Anthony Than, di media sosial miliknya yang diduga pro-Israel. Hal ini bermula dari statemen yang menyertai unggahan foto liburan Chloe Tong bersama keluarganya di Israel ke media sosial.

Baca Juga: Aksi Boikot Produk Pro Israel Apakah Berdampak, Simak Data dan Faktanya

Aksi massa di Medan dilakukan oleh kelompok Masyarakat Kota Medan Peduli Palestina (MKMPP). Mereka mendatangi kantor Grab di Kota Medan untuk mendesak Chloe Tong bertanggung jawab dengan pernyataannya di media sosial serta meminta maaf secara terbuka.

“Fatwa MUI menyerukan masyarakat untuk memboikot produk-produk yang pro-Israel. Tapi ini istri CEO Grab malah mendukung Israel,” ujar Ketua Aksi MKMPP, Rahmat Kristian ditulis Sabtu (18/11/2023).

Namun, aksi massa gagal bertemu dengan manajemen Grab. Sebab, kantor Grab tutup sejak pagi.

“Mereka tahu kita akan datang, sehingga kantornya ditutup. Sepertinya mereka takut. Kita akan melakukan aksi lanjutan dan kembali datang ke sini sampai tuntutan kita dipenuhi,” tegas Rahmat.

Aksi massa serupa terjadi juga di Padang, Sumatera Barat. Aksi di Padang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Palestina. Aksi diikuti sekitar 100 massa di depan kantor Dinas Perhubungan Sumatera Barat. Pemicu aksi mereka selain ikut peduli dengan Palestina juga karena dipicu oleh pernyataan Chloe Tong.

Baca Juga: BDS Ungkap 3 Perusahaan Pro Penjajahan Israel di Palestina, Salah Satunya Brand Olahraga

Menurut Hidayatul Fikri, Gubernur DEMA FDIK UIN Imam Bonjol Padang, yang menjadi koordinator aksi, ada tiga tuntutan yang mereka sampaikan.

  1. Mencabut izin operasional Grab di kota Padang.
  2. Mengajak seluruh masyarakat Sumatera Barat mengunistal dan memboikot aplikasi Grab sebagai dukungan dan solidaritas terhadap warga Palestina
  3. Boikot produk-produk Israel.

Sehari sebelumnya, aksi massa serupa juga terjadi di kantor Grab Jakarta. Namun, aksi yang akan digelar oleh FAKTA tersebut dibatalkan.

"Kami mendapat tekanan, sehingga kemarin kita batalkan. Tapi kita akan turun lagi Rabu depan," ungkap Roni, Koordinator FAKTA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI