Suara.com - Platform akomodasi di Indonesia, Travelio meluncurkan layanan jual beli properti, ermasuk apartemen, baik sebagai investasi maupun hunian pribadi.
CEO Travelio, Hendry Rusli, menyatakan tujuan perluasan peran mereka adalah memberikan akses lebih luas kepada mereka yang tertarik memiliki properti sebagai investasi atau tempat tinggal, sambil tetap memenuhi kebutuhan penginapan sementara.
Dikutip dari Antaranews, Travelio memperluas jangkauannya ke dalam ekosistem yang memungkinkan pengguna tidak hanya menyewa, tetapi juga membeli properti dengan mudah. Travelio memiliki jaringan pemilik properti yang mencapai lebih dari 15 ribu.
Dengan menyediakan solusi yang terintegrasi, Travelio berharap dapat menjadi mitra pengguna dalam perjalanan mereka untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal, investasi properti, atau penginapan sementara.
Hendry berharap, Travelio memberikan nilai tambah yang signifikan dalam industri properti dan mengubah cara orang mencari, menyewa, dan membeli properti.
Sebelumnya, Direktur Rumah Umum dan Komersial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Fitrah Nur menyebut, arah kebijakan pembangunan perumahan dan pemukiman hingga 2024 akan mencakup pemantapan sistem pembiayaan primer dan sekunder, termasuk optimalisasi pemanfaatan sumber pembiayaan jangka panjang seperti TASPEN dan BPJS Ketenagakerjaan.
Fitrah menambahkan bahwa program prioritas termasuk pembangunan rumah susun sewa untuk masyarakat, rumah tapak di daerah terdampak bencana, peningkatan rumah masyarakat dengan subsidi sebesar Rp20 juta untuk setiap KK, insentif infrastruktur bagi pengembang rumah subsidi, dan pembangunan rusun pekerja di IKN.