Suara.com - Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) bekerja sama dengan Kelompok Kerja Mandiri (KKM) bernama Srikandi Prambon Production mengadakan pelatihan menjahit.
Pelatihan tersebut diselenggarakan pendukung Ganjar Pranowo itu di Griya Sambung Rasa TKM Mandiri, Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim).
Dalam pelatihan itu, warga Desa Prambon diajarkan untuk mehamami istilah-istilah menjahit, mengerti pengoperasian mesin jahit, mengetahui jenis-jenis kain, hingga belajar membuat pola pakaian dan teknik menjahit dasar.
Koordinator Daerah GMC Kabupaten Trenggalek Arika Hafidz mengatakan, pelatihan diadakan untuk memberikan keterampilan praktis kepada warga Desa Prambon agar mereka bisa memulai usaha di bidang jasa jahit.
Baca Juga: Jadi Peluang Bisnis, GMC Gelar Pelatihan Kelola Tempat Pemancingan Ikan
“Dengan adanya pelatihan ini semoga bisa memberdayakan masyarakat-masyarakat yang ada di Desa Prambon khususnya dan di Kabupaten Trenggalek pada umumnya,” kata Arika ditulis Kamis (16/11/2023).
Menurut Arika, usaha di bidang jahit akan terus bertahan karena masih banyak orang yang mengandalkan usaha jasa jahit untuk kebutuhan pakaian sehari-hari ataupun modifikasi busana.
Terlebih, skill menjahit juga tidak hanya bisa digunakan untuk membuat pakaian. Tapi juga jahitan lain seperti sprei, sarung bantal, selimut, tas, masker kain, taplak, hingga gorden.
“Dengan skill menjahit, warga di Desa Prambon ini juga bisa menerima orderan dari hajatan-hajatan,” kata Arika.
Arika berharap warga Desa Prambon bisa semakin berdaya dan meningkat perekonomiannya. Arika juga berharap silaturahmi antar warga selalu terjalin.
Baca Juga: Warung Gotong Royong GMC, Solusi Jitu Bantu UMKM Berkembang
“Semoga kegiatan ini bisa merekatkan kembali silaturahmi antarwarga dan juga menyatukan gotong royong untuk membangun masyarakat Desa Prambon yang mandiri ekonomi,” tuturnya.
Sementara salah satu peserta bernama Maulana Bagus berterima kasih kepada GMC Kabupaten Trenggalek. Dengan pelatihan itu, Bagus jadi punya bekal untuk merintis usaha.
“Setelah ikut kegiatan ini, alhamdulillah saya diajarkan menjahit dan jadi punya bekal untuk membuka usaha kecil-kecilan di bidang jahit,” pungkasnya.